Bursa Capres 2024 Menghangat, Pengamat: Sebelum Didukung Partai Lain, Ganjar Harus Hadapi Puan Dulu

- 10 Mei 2022, 19:30 WIB
Ganjar Pranowo (kiri) dan Puan Maharani (kanan) bersaing pada bursa Capres 2024.
Ganjar Pranowo (kiri) dan Puan Maharani (kanan) bersaing pada bursa Capres 2024. /Instagram.com @ganjar_pranowo/Dok.DPR RI

Bisa Renggang

Pengamat politik Hendri Satrio menambahkan, jika NAsDem mengusung kader partai lain, seperti Ganjar, bebannya justru ada pada orang yang diusungnya.

“Kalau pun NasDem mengusung kader partai lain, justru bebannya ada di orang yang diusung. Orang yang diusung kebebanan, setelah dia diusulkan oleh Nasdem dia menolak atau tidak. Misalnya, jika Ganjar dicalonkan oleh NasDem, dia harus segera merespon agar tidak menyakiti hati baik PDIP atau pemilih NasDem,” ujar Dosen Universitas Paramadina ini.

“Kalau dia tidak segera merespon, dia akan melukai hati PDIP, artinya pintu dia juga tertutup di PDIP. Kalau saya jadi Ganjar begitu diumumkan dia harus bersikap, entah itu menolak atau menerim,” katanya.

Baca Juga: Autokritik Puan Maharani untuk Peningkatan Kinerja Legislasi DPR

Sebelumya pada pemilu 2019, PDIP dan Nasdem berkoalisi. Namun untuk Pemilu 2024 ini belum tentu. Hendri mengatakan, semua itu adalah dinamika dalam berdemokrasi.

“Ya dalam sebuah pertandingan ada koalisi wajar, kalau pertandingan sudah selesai  dan ganti koalisi kan wajar. Itu namanya dinamika politik.” sebut pria yang akrab disapa Hensat ini.

Kata dia, yang mesti dijaga oleh NasDem adalah amanah dari pemilihnya.  “Keberpihakan kepada masyarakat. Bagaimana NasDem menjaga  keinginan masyarakat atau bisa menjawab kesulitan di masyarakat dengan program program NasDem,  termasuk memilih calon pemimpin, ” Hensat menandaskan.***

Halaman:

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah