KABAR BANTEN-Ustad Abdul Somad (UAS) ditolak masuk Singapura ramai diperbincangkan, setelah ulam kondang itu bersama rombongan tak diizinkan masuk setibanya di Pelabuhan Tanah Merah, Senin 16 Mei 2022 pukul 13.30 waktu setempat.
UAS ditolak masuk Singapura, usai menjalani pemeriksaan pihak keimigrasian pelabuhan hingga dimasukkan ke ruang seluas 1x2 meter dengan atap jeruji selama 1 jam.
Setelah melalui pemeriksaan dan ditolak masuk ke Singapura, UAS dan rombongan dipulangkan kembali ke Indonesia melalui Batam dengan menggunakan Feri terakhir pada pukul 17.30.
Menurut Subkoordinator Humas Ditjen Imigrasi, Achmad Noer Saleh, tidak ada masalah dalam paspor UAS dan rombongan, karena dari Imigrasi Indonesia sudah sesuai ketentuan.
“Alasan kenapa otoritas imigrasi Singapura menolak mereka itu sepenuhnya kewenangan dari Singapura, yang tidak bisa kita intervensi.”, jelasnya dalam sairan pers Imigrasi, pda Selasa, 17 Mei 2022.
Dari sisi Imigrasi Indonesia, kata dia, tidak ditemukan permasalahan dalam dokumen keimigrasian ketujuh orang WNI tersebut.
Penolakan masuk kepada Warga Negara Asing oleh otoritas imigrasi suatu negara merupakan hal yang lazim dilakukan dalam menjaga kedaulatan negara tersebut.
Namun ternyata bukan hanya UAS, Ketua MUI Pusat Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Muhammad Cholil Nafis juga pernah mengalami kondisi hampir serupa.
Peristiwa tersebut dialami KH Muhammad Cholil Nafis sekitar lima tahun lalu, sekitar pada tahun 2017.