Network
KABAR BANTEN - Maraknya obat jenis sirop baik untuk anak-anak maupun dewasa yang diduga mengandung etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) serta dapat menyebabkan disfungsi ginjal atau gagal ginjal membuat masyarakat menjadi khawatir ketika melakukan penggunaan obat secara mandiri atau mengonsumsi obat-obatan.
Maka, Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) memberikan edukasi kepada masyarakat untuk penggunaan obat secara mandiri agar tetap aman dan terhindar dari risiko gagal ginjal.
Mengutip dari rilis BPOM RI yang diterima wartawan kabarbanten.pikiran-rakyat.com terdapat sejumlah hal dan tips untuk penggunaan obat secara mandiri aman dan tentunya harus memperhatikan hal-hal berikut ini.
Baca Juga: Ramai Sirup Obat Anak Sebabkan Gagal Ginjal di Gambia, BPOM RI Beri Penjelasan Ini
Sehubungan dengan pemberitaan di media yang semakin berkembang terkait isu obat sirop untuk anak yang berisiko mengandung cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG), BPOM menginformasikan hal-hal sebagai berikut:
1. Menggunakan obat sesuai dengan ketentuan dan tidak melebihi aturan pakai agar tetap aman ketika mengonsumsi obat-obatan, termasuk vitamin maupun suplemen.
2. Membaca terlebih dahulu dan dengan seksama terkait peringatan penggunaan obat pada bagian kemasan sebelum mengonsumsinya.
3. Menghindari penggunaan sisa obat sirup yang segelnya sudah terbuka dan disimpan terlalu lama, karena efek obat akan berbeda-beda dan khasiatnya pun sudah tak lagi sama.
Baca Juga: 4 Cara Bedakan Es Batu Dari Air Mentah dan Matang, Diantaranya dari Warna serta Rasa
