Justru yang dihirup atau masuk adalah karbon monoksida, dan mengakibatkan kepala menjadi pusing karena kurangnya oksigen yang masuk.
Baca Juga: Bahaya Memberikan MPASI atau ASI Berlebihan, Kenali Tanda Bayi Sudah Kenyang
Ketiga, kebiasaan makan makanan manis atau terlalu banyak mengonsumsi gula bisa menghambat perkembangan otak.
Berdasarkan beberapa studi dan penelitian, kekurangan glukosa dapat mempengaruhi perkembangan otak, begitupun sebaliknya.
Jika terlalu banyak asupan glukosa atau gula dapat berpengaruh pada neurotropik pada otak yang berfungsi untuk memproduksi neuron.
Bagian otak tersebut memiliki fungsi untuk menyimpan informasi ingatan jangka panjang dan proses pembelajaran.
Keempat, kurang bersosialisasi atau berkomunikasi dapat berpengaruh pada tumbuh kembang otak dan hal ini seringkali diabaikan.
Baca Juga: Sekolah Sehat, Satuan Pendidikan Dapat Terapkan PHBS
Universitas Michigan pernah melakukan sebuah penelitian dan menunjukkan jika dengan melakukan komunikasi minimal sepuluh menit per hari dapat meningkatkan kemampuan mental dan otak.
Kelima, merupakan hal yang cukup jarang dilakukan oleh sebagian kaum rebahan, yakni kurang melatih otak.