Kepala BPIP Sebut FKUB Miniatur Kebhinekaan yang Merawat Kerukunan

- 2 Desember 2022, 12:37 WIB
Kepala BPIP Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D saat menyampaikan sambutan dalam Rakernas FKUB.
Kepala BPIP Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D saat menyampaikan sambutan dalam Rakernas FKUB. /Dok. PRMN

KABAR BANTEN - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D menyebut Forum Kerukunan Umat Beragama {FKUB) merupakan miniatur kebhinekaan yang dapat menyatukan latar belakang agama.

FKUB juga diharapkan memberikan harmonisasi beragama di Indonesia, khususnya di Sulawesi Tengah.

"Kerukunan umat beragama menjadi kunci terpenting dalam terbentuknya FKUB yang dilandasi toleransi, saling pengertian, saling menghormati dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," kata Yudian saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Kota Palu, Kamis, 1 Desember 2022.

Diketahui, FKUB merupakan wadah yang dibentuk oleh masyarakat dan di fasilitasi pemerintah dalam rangka membangun dan memelihara serta memberdayakan umat beragama untuk kerukunan dan kesejahteraan bagi seluruh pemeluk agama di Indonesia.

Ia juga menyebut terdapat tiga indikator dalam penilaian indeks kerukunan umat beragama, yaitu toleransi, kesetaraan dan kerja sama.
"Indikator toleransi merepresentasikan dimensi saling menerima dan menghargai perbedaan," ujarnya

"Kesataraan mencerminkan keinginan saling melindungi, memberi hak dan kesempatan yang sama dengan tidak mengedepankan superioritas," tuturnya.

Baca Juga: Percepatan Penurunan Stunting: Gotong Royong Bersama BKKBN, BPIP Libatkan Paskibraka Duta Pancasila Indonesia

Ia berharap sebagai warga negara yang religious sekaligus nasionalis dapat mampu menafsirkan posisi agama dan konstitusi dalam kehidupan bernegara.

Dirinya juga mengaku bangga telah diundang dalam Rakernas FKUB di Kota Palu, selain memiliki potensi Sumber Daya Alam yang baik, Palu juga terkenal dengan adatnya yang kokoh dan kehidupan beragamanya yang harmonis, yang jauh dari kata konflik dan intoleransi.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah