Selanjutnya, 25,34 % atau 135.049 orang menggunakan angkutan kereta api, 22,42% atau 119.450 orang menggunakan angkutan penyeberangan, 14,56% atau 77.562 orang menggunakan angkutan jalan (AKAP), dan 6,25% atau 33.330 orang menggunakan angkutan laut.
Baca Juga: Waspada! Inilah 5 Penyakit yang Sering Muncul Saat Mudik Lebaran
“Pergerakan arus mudik pada H1 Lebaran kemarin mulai melandai mendekati hari normal. Diperkirakan pada Senin atau H+1 besok, akan mulai terjadi peningkatan pergerakan penumpang dan kendaraan untuk arus balik,” kata Adita.
Sementara itu secara kumulatif, jumlah pengguna angkutan umum yang dipantau mulai H-8 s.d H1, mencapai 7.027.104 orang. Jumlah ini meningkat 9,85% jika dibandingkan periode yang sama pada Tahun 2022 lalu sebesar 6.396.989 orang.
Baca Juga: Jelang Arus Mudik Lebaran 2023, Kemenhub Matangkan Pengoperasian Pelabuhan Ciwandan Banten
Jika dirinci jumlah pengguna angkutan umum per moda transportasi mulai H-8 s.d H1 kemarin, penumpang angkutan udara menjadi yang tertinggi yaitu 2.099.666 orang, kemudian disusul angkutan sungai danau dan penyeberangan (ASDP) sebesar 1.749.636 orang, angkutan jalan 1.301.448 orang, angkutan kereta api 1.272.967 orang, dan angkutan laut 603.387 orang.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama yaitu mulai H-8 s.d H1 tahun 2022 lalu, peningkatan jumlah penumpang tertinggi terjadi pada angkutan kereta api yang meningkat 38,97%, kemudian disusul, angkutan udara 27,59%.
Berdasarkan data sementara yang angkanya masih terus bergerak, puncak tertinggi pergerakan penumpang angkutan umum terjadi di hari Rabu, 19 April 2023 atau H-3 yaitu sebesar 1.066.225 orang.***