Berdasarkan dari data Kementerian Kesehatan, ada sekitar 526.841 orang yang terinfeksi virus HIV.
Dari data tersebut, baru sekitar 429.251 orang yang sadar jika mereka terinfeksi virus HIV, itu artinya ada sekitar 97.590 orang yang tidak sadar kalau mereka sebenarnya terinfeksi virus HIV.
Alasan mengapa mereka tidak sadar sebenarnya terinfeksi virus HIV, karena mereka tidak merasakan gejala awal itu sendiri.
Masa inkubasi virus HIV akan muncul setelah 5 hingga 10 tahun atau bahkan lebih sesuai dengan kekebalan tubuh yang dimiliki penderita.
Dari kurun waktu yang lama tersebut, mungkin mereka tidak curiga jika mereka sebenarnya terinfeksi virus HIV.
Namun tetap saja mereka bisa menularkan virus HIV itu pada orang lain, hal itulah yang menjadi ancaman besar bagi penyebaran virus HIV yang tidak terkendali di masyarakat.
Berdasarkan pernyataan dari juru bicara Kementerian Kesehatan yakni DR. Muhammad Syahril, pada tahun 2023 ini kasus HIV lebih didominasi oleh ibu rumah tangga, dimana jumlah ibu rumah tangga yang terinfeksi virus HIV mencapai 35 persen.
Penularan HIV dari suami ke istri menyumbang sebesar 30 persen dan menambah kasus baru HIV pada ibu rumah tangga sebanyak 5.100 kasus tiap tahunnya.
Menurut DR. Muhammad Syahril bahwa faktor penyebab tingginya penularan virus HIV pada ibu rumah tangga, karena rendahnya pengetahuan, pencegahan dan dampak dari HIV serta memiliki pasangan dengan perilaku seks berisiko.