Temu Mupen Jawara Pelayanan KIE KB Harganas 2023, BKKBN Banten Raih Penghargaan Pelayanan KB MKJP Terbanyak

- 5 Juli 2023, 17:31 WIB
Plh Kepala Perwakilan BKKBN Banten Ubang Sobari (kanan) menerima penghargaan pelayanan KB MKJP terbanyak dalam kegiatan Temu Jawara dan Pelayanan KIE-KB Harganas 2023 yang diraih BKKBN Banten di Jakabaring Sport Center Kota Palembang Sumsel, Rabu 5 Juli 2023.
Plh Kepala Perwakilan BKKBN Banten Ubang Sobari (kanan) menerima penghargaan pelayanan KB MKJP terbanyak dalam kegiatan Temu Jawara dan Pelayanan KIE-KB Harganas 2023 yang diraih BKKBN Banten di Jakabaring Sport Center Kota Palembang Sumsel, Rabu 5 Juli 2023. /Dokumen BKKBN Banten

KABAR BANTEN - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional atau BKKBN menggelar Temu Mobil Unit Penerangan (Mupen) Jawa Sumatera (Temu Jawara) dan Pelayanan KIE-KB sebagai salah satu rangkaian peringatan Hari Keluarga Nasional atau Harganas 2023 yang puncak acaranya digelar di Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan, Kamis 6 Juli 2023.

Dalam kegiatan Temu Jawara dan Pelayanan KIE-KB peringatan Harganas 2023 tersebut, sebanyak puluhan Mobil Unit Penerangan (Mupen) lengkap dengan petugas Pelayanan KIE-KB termasuk tim BKKBN Banten melakukan konvoi hingga pelayanan di sejumlah lokasi.

Dilepas dari Jakarta pada Senin, 3 Juli 2023, Temu Jawara dan Pelayanan KIE-KB dalam rangka Harganas 2023 tersebut menuju sejumlah lokasi cek poin diantaranya Kota Cilegon Provinsi Banten, Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung hingga finish di Jakabaring Sport Center Kota Palembang Sumatera Selatan, Rabu 5 Juli 2023. 

Pelepasan Tim Temu Jawara dan Pelayanan KIE-KB dari kantor BKKBN Pusat di Jakarta.
Pelepasan Tim Temu Jawara dan Pelayanan KIE-KB dari kantor BKKBN Pusat di Jakarta.

Dalam kegiatan Temu Jawara dan Pelayanan KIE-KB Harganas 2023 tersebut, dilakukan berbagai kegiatan dan pelayanan hingga pemberian sejumlah bantuan dalam upaya pencegahan hingga percepatan penurunan stunting. 

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo optimis bahwa dengan gotong royong, pemerintah bersama mitra kerja terkait hingga masyarakat mampu mencegah. dan menurunkan angka prevalensi stunting hingga 7,6 persen dalam satu tahun ke depan hingga target yang ditetapkan diangka 14 persen pada tahun 2024 mampu dicapai.

Kota Cilegon Banten Jadi Cek Poin Pertama Temu Jawara 

Dilepas dari Jakarta oleh Inspektur Utama BKKBN Ari Dwikora Tono didampingi Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi (Adpin) BKKBN Sukaryo Teguh Santoso, Dirjen Informasi dan Layanan Publik Kemenkominfo, Asisten Teritorial Kepala Staf Kodam Jakarta Raya dan Kepala Penerangan Kodam Jaya, konvoi Mobil Unit Penerangan (Mupen) menuju lokasi giat pertama yakni Markas Komando Lanal Banten di Kota Cilegon Banten. 

Di lokasi tersebut, dilakukan berbagai kegiatan diantaranya pelayanan KB MKJP, pemeriksaan IVA tes atau Papsmear, pengukuhan bapak dan kakak asuh anak stunting hingga pemberian bantuan bedah rumah dan bantuan kepada keluarga beresiko stunting.

Dalam kegiatan tersebut, Deputi Bidang Adpin BKKBN Sukaryo Teguh Santoso mengingatkan dampak buruk stunting bagi masa depan Indonesia.

Baca Juga: Harganas 2023: Banten Terpilih Sebagai Lokasi Temu Mupen Bangga Kencana Percepatan Penurunan Stunting

Ia menyampaikan bahwa satu dari lima balita Indonesia bertubuh pendek dan gagal berkembang atau stunting hingga menyebabkan tingkat kecerdasan mereka rendah dan berpotensi gagal sehat di masa depan. Karena itu stunting harus dicegah bersama.

Menurut Teguh, tidak cukup edukasi, komitmen kuat pemerintah atau penguatan melalui konvergensi untuk mencapai target prevalensi stunting.

"Sesungguhnya masyarakat melalui keluarga sangat berperan dalam pencegahan hingga penurunan stunting. Untuk itu, masyarakat harus tahu apa penyebab dan bagaimana mencegah stunting sehingga mereka berpartisipasi aktif," ujar Teguh. 

Suasana pelepasan Tim Temu Jawara dan Pelayanan KIE-KB BKKBN dari Mako Lanal Banten Kota Cilegon Provinsi Banten menuju Provinsi Lampung.
Suasana pelepasan Tim Temu Jawara dan Pelayanan KIE-KB BKKBN dari Mako Lanal Banten Kota Cilegon Provinsi Banten menuju Provinsi Lampung. Dokumen BKKBN

Usai melakukan kegiatan di Kota Cilegon Banten tersebut, Tim Temu Jawara dan Pelayanan KIE-KB, kemudian dilepas menuju Provinsi Lampung. 

Di Provinsi Lampung, Tim Temu Jawara dan Pelayanan KIE-KB menuju ke Desa Sidowaluyo Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan, Selasa 4 Juli 2023. 

Di lokasi kedua tersebut, Tim Temu Jawara dan Pelayanan KIE-KB melakukan sejumlah kegiatan diantaranya pengukuhan Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS), pelayanan KB, penyerahan bantuan kepada keluarga beresiko stunting dan ibu hamil hingga penyerahan bantuan ATTG.

Baca Juga: Harganas 2023: Provinsi Banten Raih 6 Penghargaan Program Bangga Kencana BKKBN

Setelah melakukan giat kedua di Provinsi Lampung, Tim Temu Jawara dan Pelayanan KIE-KB kembali melakukan perjalanan menuju Jakabaring Sport Center Kota Palembang Sumatera Selatan yang merupakan lokasi tujuan akhir atau finis sebagai puncak Temu Jawara, Rabu 5 Juli 2023. 

Dalam kegiatan puncak Temu Jawara dan Pelayanan KIE-KB tersebut, selain pelayanan-pelayanan KB, juga digelar senam pagi bersama hingga gerakan kembali ke meja makan dengan melakukan sarapan bergizi bersama keluarga untuk pencegahan dan percepatan penurunan stunting. 

Selain itu, dalam acara puncak Temu Jawara dan Pelayanan KIE-KB dalam rangka Harganas 2023 serta pencegahan dan percepatan penurunan stunting tersebut, BKKBN mengumumkan sejumlah penghargaan yang salah satunya diraih perwakilan BKKBN Banten yakni Pelayanan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) terbanyak selama kegiatan Temu Jawara dan Pelayanan KIE-KB yang berlangsung 4-5 Juli 2023.

Baca Juga: Kampung KB dengan Inovasi Kemandirian Masyarakat, Kampung KB Jimpitan Kota Tangerang Jadi Percontohan Nasional

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menyampaikan bahwa Temu Jawara dan Pelayanan KIE-KB merupakan salah satu sinergi program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting melalui advokasi dan KIE dengan melibatkan mitra kerja, stakeholder dan masyarakat.

Gerak Mobil Unit Penerangan atau Mupen, saat ini berperan cukup efektif menjangkau masyarakat secara langsung terutama di wilayah tertinggal, terpencil dan perbatasan.

Seiring dengan dicabutnya status pandemi Indonesia oleh Presiden Jokowi pada tanggal 21 Juni 2023 lalu, Hasto Wardoyo berharap Gerak Mupen dapat lebih masif dalam memberikan KIE kepada masyarakat tentunya dengan menyesuaikan perkembangan teknologi dan mengedepankan kearifan budaya lokal di setiap daerah atau wilayah.

"Melalui kegiatan Temu Jawara dan Pelayanan KIE-KB 2023 ini, telah terimplementasi secara nyata kerja gotong royong seluruh mitra dengan memberikan niat baik kepada masyarakat berupa KIE program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting, Pelayanan KB, Pelayanan Kesehatan, Donor Darah, Pemberian Bantuan kepada keluarga stunting dan ibu hamil serta pengukuhan Bapak Asuh Anak Stunting," ujar Hasto Wardoyo.

Ia mengungkapkan, adanya kegiatan Temu Jawara dan Pelayanan KIE-KB pada setiap titik merupakan salah satu kegiatan positif dalam intervensi sensitif mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

"Selain sebagai pemenuhan hak-hak reproduksi bagi perempuan dalam menjarangkan atau membatasi kelahiran, pelaksanaan bakti sosial yang dilakukan secara gotong rotong bersama mitra merupakan wujud nyata kebersamaan dalam menjangkau langsung program Percepatan Penurunan Stunting kepada masyarakat khususnya bagi keluarga berisiko stunting," ujar Hasto Wardoyo.***

 

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah