Jurus DKI Jakarta Atasi Udara Buruk: Perketat Uji Emisi Kendaraan hingga Berlakukan WFH

- 16 Agustus 2023, 08:50 WIB
Pj Gubernur DKI Jakarta siapkan beberapa langkah atasi kualitas udara buruk di wilayahnya. Salah satunya berlakukan WFH hingga perketat uji emisi kendaraan.
Pj Gubernur DKI Jakarta siapkan beberapa langkah atasi kualitas udara buruk di wilayahnya. Salah satunya berlakukan WFH hingga perketat uji emisi kendaraan. /Instagram/@herubudihartono/

KABAR BANTEN - Dalam sepekan terakhir, kualitas udara di Jabodetabek, khususnya Jakarta kian memburuk dan masuk ke kategori tidak sehat.

Terkait memburuknya kualitas udara di Jabodetabek, pemerintah sudah mempersiapkan sejumlah langkah untuk mengatasi masalah tersebut.

Salah satu langkah untuk mengatasi kualitas udara yang semakin memburuk diungkapkan oleh Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.

Baca Juga: Polusi Udara di Jabodetabek Memburuk, Jokowi: Indeks Kualitas Udara di DKI Jakarta di angka 156

Heru mengungkapkan jika Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan kembali memberlakukan kebijakan kerja dari rumah atau work from home (WFH) bagi para pegawainya.

Selain di Pemda DKI, Heru juga meminta kementerian lain untuk bersama-sama melakukan work from home.

“Artinya work from home itu 50 persen-50 persen atau 60 persen dan 40 persen untuk mengurangi kegiatan sehari-hari di Pemda DKI. Dan tadi kami minta juga kementerian lain juga bisa bersama-sama melakukan work from home,” ujar Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dikutip dari presidenri.go.id.

Selain itu, Heru juga mengungkapkan jika Pemprov DKI Jakarta akan memperketat kembali izin pembangunan dan mengusulkan penggunaan Pertamax Turbo bagi kendaraan yang memiliki kapasaitas 2.400 cc.

Pemprov DKI Jakarta dan sejumlah kementerian serta lembaga juga akan memperketat pelaksanaan uji emisi bagi kendaraan bermotor.

Heru mengungkapkan, beberapa langkah tersebut diambil untuk bisa memperbaiki kualitas udara di Jakarta dan mengurangi polusi.

“Kami tinggal ketatkan uji emisi di titik-titik tertentu yang bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dan kerja sama dengan Polda Metro Jaya dan tentunya bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Perhubungan,” ungkap Heru.

Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya mengatakan jika terdapat beberapa tahap yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah kualitas udara yang kian memburuk di wilayah Jabodetabek.

Untuk mengatasi masalah kualitas udara dibagi menjadi tiga tahap yaitu jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.

Di tahap jangka pendek, pemerintah akan memberlakukan kebijakan Euro 5 dan 6, membangun ruang terbuka hijau, dan menerapkan kembali work from home.

Untuk jangka menengah Siti Nurbaya mengungkapkan agar mengurangi menggunakan kendaraan fosil dan beralih ke transportasi umum seperti MRT, LRT, dan kereta cepat yang akan segera difungsikan.

Sedangkan untuk jangka panjang yaitu akan diberlakukannya mitigasi dan adaptasi iklim dengan pengawasan yang ketat di Jabodetabek.

“Pada jangka menengah mengurangi kendaraan fosil. Kita sudah punya MRT, LRT, dan kereta cepat dan juga agenda elektrifikasi. Pada jangka panjang tentu saja juga sudah kita awali yaitu mitigasi dan adaptasi iklim dengan pengawasan yang ketat di Jabodetabek,” ucap Siti Nurbaya.

Selain itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan jika selain memperketat pelaksanaan uji emisi untuk mengatasi kualitas udara di Jabodetabek.

Pemerintah juga akan mengeluarkan kebijakan yang berkaitan dengan utilitas kendaraan serta akan mempertimbangkan kebijakan empat penumpang dalam satu mobil atau four in one.

“Jadi mereka yang dari Bekasi, dari Tangerang, dari Depok mereka bersama-sama ke kantor gantian mobilnya sehingga jumlahnya akan menurun,” ujar Menhub Budi.

Lebih lanjut, Budi mengatakan jika pemerintah nantinya akan meminta PLN untuk memperbanyak persediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan mendorong peningkatan penggunaan kendaraan listrik (electric vehicle).

Baca Juga: Indeks Kualitas Udara & Polusi di Tangerang Selatan Disebut tak Sehat, Wali Kota Benyamin Davnie Angkat Bicara

“Pak Gubernur sudah melakukan, kami sudah melakukan, saya harapkan tidak saja instansi pemerintah tetapi swasta yang berdomisili di Jabodetabek mulai menggunakan EV, dari motor, dari mobil bersamaan dengan yang lain,” tutur Menhub Budi.

Demikian informasi terkait langkah yang diambil pemerintah dan Pemprov Jakarta untuk mengatasi kualitas udara yang memburuk di Jabodetabek.***

Editor: Rifki Suharyadi

Sumber: Presiden.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah