Ia menambahkan, perencanaan keluarga adalah poin penting yang harus dipersiapkan setelah menikah.
"Dengan perencanaan keluarga yang matang, pasangan bisa mengembangkan diri dan karier. Kemampuan untuk merencanakan kehamilan termasuk memilih kontrasepsi juga dipercaya dapat meningkatkan kesehatan mental dan kebahagiaan bagi perempuan. Di sisi lain, kasih sayang dan kebutuhan finansial untuk anak bisa dimaksimalkan," ujar Hasto Wardoyo.
Sementara itu, dalam konferensi pers online yang diikuti jurnalis dari 33 provinsi perwakilan BKKBN, Senin 25 September 2023, Deputi bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi (Adpin) BKKBN, Sukaryo Teguh Santoso mengatakan, peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia merupakan agenda tahunan.
"Tahun ini (2023) digelar sekaligus sebagai tindak lanjut kerja sama dengan mitra kerja yakni TNI AD dalam program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting," ujar Teguh.
Mengutip hasil Pemutakhiran Pendataan Keluarga tahun 2023, Teguh menyampaikan bahwa PUS yang menggunakan alat kontrasepsi modern mencapai 23.577.000 orang.
"Target kita pada Pekan Pelayanan KB dalam rangka Hari Kontrasepsi Dunia naik menjadi 62,9 persen. Kami juga menargetkan kualitas pelayanan KB dapat ditingkatkan sehingga mengurangi angka unmet need," ujar Teguh.