Serangan Umum Empat Hari di Solo berdampak pada pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh Belanda. Untuk mengenang perjuangan para pejuang Indonesia, maka di kawasan Sondakan dibangun sebuah monumen peringatan.
Monumen Sondakan memiliki keunikan karena letaknya yang diapit oleh bangunan rumah warga. Bagi orang yang melewati Jalan Parang Kesit Nomor 34, RT 02/RW O4, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, tentu tidak akan sadar bila ada monumen bersejarah di tempat itu.
Bangunan Monumen Sondakan hanya memiliki tinggi sekitar 1,5 meter. Selain itu, bangunan monumennya hanya dipagari rantai pendek berbahan marmer yang di bawahnya tertulis prasasti cagar budaya.
Monumen Sondakan yang unik karena tempatnya berada di antara bangunan rumah warga ini, menjadi monumen untuk mengenang jasa para pahlawan yang gugur dalam Serangan Umum Empat Hari.***