8 Karakter Orang Dewasa yang Disebabkan Trauma, Mungkin Pernah Kamu Alami? Ini Cara Mengatasinya

- 20 Oktober 2023, 06:39 WIB
Ilustrasi trauma, depresi, dan anxiety/freepik
Ilustrasi trauma, depresi, dan anxiety/freepik /

KABAR BANTEN - Trauma pada masa kecil seringkali membawa dampak jangka panjang hingga dewasa, memunculkan karakteristik-karakteristik tertentu sebagai bentuk reaksi diri. Dikutip Kabar Banten dari psychologytoday.com, ada setidaknya 10 karakter orang dewasa yang disebabkan oleh trauma. Berikut penjelasan dan cara mengatasinya.

  1. Perilaku Menyenangkan Orang Lain atau People Pleasing

Perilaku menyenangkan orang lain atau people pleasing, sering kali muncul sebagai respons terhadap pengalaman masa kecil yang kurang mendapatkan rasa kasih sayang sehingga ingin selalu memberi perhatian kepada orang lain. Untuk mengatasinya, seseorang perlu meningkatkan kesadaran diri, belajar untuk menetapkan batasan yang sehat, dan memahami bahwa tidak mungkin memuaskan semua orang. Terapi atau konseling juga dapat membantu mengidentifikasi akar dari perilaku ini dan memberikan solusi yang lebih efektif.

  1. Pencapaian Tinggi atau Perfeksionisme

Pencapaian tinggi atau perfeksionisme seringkali dipicu oleh kebutuhan akan validasi dari orang lain, terutama jika seseorang tumbuh dalam lingkungan yang kurang memberikan pengakuan. Cara mengatasinya mencakup menetapkan tujuan yang realistis, menerima keterbatasan, dan terlibat dalam kegiatan relaksasi atau olahraga untuk mengurangi tingkat stres.

  1. Membandingkan Diri Terus-Menerus atau Insecure

Membandingkan diri terus-menerus atau insecure bisa muncul dari rasa rendah diri atau kurangnya keyakinan pada diri sendiri. Peningkatan diri positif, terapi kognitif, dan praktik menghargai diri sendiri dapat membantu mengatasi kecenderungan ini.

Baca Juga: Psikologi: Inilah 4 Respon Trauma yang Seringkali Tidak di Sadari

  1. Menghindari Hubungan Dekat

Takut untuk membuka diri dalam hubungan dekat sering kali akibat dari pengalaman rasa sakit emosional atau penolakan di masa lalu. Mengatasi hal ini melibatkan terapi atau konseling untuk mengidentifikasi dan mengatasi ketakutan dan trauma masa kecil, serta membangun hubungan secara bertahap dengan langkah-langkah kecil.

  1. Melompat dari Hubungan ke Hubungan Lain

Melompat dari hubungan ke hubungan lain dapat mencerminkan usaha untuk mengisi kekosongan emosional dan membuktikan nilai diri. Refleksi diri dan pemahaman diri terkait kebutuhan emosional dapat membantu menghentikan pola perilaku ini.

  1. Batasan yang Terlalu Longgar atau Terlalu Kaku

Batasan yang terlalu longgar atau terlalu kaku dapat muncul dari pengalaman di masa kecil di mana batasan pribadi diabaikan atau sangat dijaga. Komunikasi terbuka dan terapi atau konseling dapat membantu mencapai keseimbangan yang sehat.

  1. Keinginan untuk Memperbaiki Orang Lain

Keinginan untuk memperbaiki orang lain dapat menjadi upaya untuk membuktikan nilai diri dan mencari makna dalam pertolongan. Fokus pada pertumbuhan pribadi dan menetapkan batasan yang sehat dalam membantu orang lain dapat membantu mengatasi kecenderungan ini.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen

Sumber: Psycologhy Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah