Cek Fakta! Menguak Data dan Realitas Debat Cawapres pada Pemilu 2024

- 23 Januari 2024, 07:10 WIB
Mahfud Md, Cak Imin dan Gibran dalam debat cawapres keempat.
Mahfud Md, Cak Imin dan Gibran dalam debat cawapres keempat. /Tangkapan Layat Debat Cawapres, 21 Januari 2024 kanal YouTube KPU RI/

KABAR BANTEN - Pertarungan argumen antara para calon wakil presiden (cawapres) dalam debat Cawapres Pemilu 2024 menjadi salah satu momen krusial dalam pemilihan.

Fakta-fakta yang diutarakan oleh Mahfud MD, Gibran Rakabuming, dan Muhaimin Iskandar menjadi pusat perhatian, dan kita perlu mengkaji kebenaran di balik pernyataan mereka.

1. Mahfud MD

Mahfud MD menyoroti peningkatan subsidi pupuk setiap tahun.
Ia mengatakan, "Petani makin sedikit, lahan pertanian makin sedikit, tapi subsidi pupuk makin besar. Kok subsidinya setiap tahun naik, pasti ada yang salah."

Namun data dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Kementerian Keuangan menunjukkan bahwa anggaran subsidi pupuk dalam 5 tahun terakhir malah selalu turun. Pernyataan Mahfud MD terbantahkan oleh fakta ini.

2. Gibran Rakabuming

Gibran Rakabuming menyatakan bahwa Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar kedua di dunia setelah Australia.
Ia mengatakan, "Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat kaya, diantaranya kita punya cadangan nikel terbesar di dunia."

Data dari Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) membenarkan pernyataan tersebut, dengan Indonesia menyumbang 22% dari total cadangan nikel dunia. Gibran berhasil mempresentasikan fakta yang akurat.

3. Muhaimin Iskandar

Muhaimin Iskandar membicarakan penurunan jumlah petani rumah tangga dan petani gurem dalam 10 tahun terakhir.

Ia mengatakan, "Dalam 10 tahun terakhir jumlah petani rumah tangga, petani gurem, hampir 3 juta. Ini artinya 16 juta petani hanya memiliki tanah setengah hektar".

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) memperkuat klaimnya, dengan sekitar 15,8 juta petani Indonesia hanya memiliki lahan kurang dari 0,5 hektar. Pernyataan Muhaimin Iskandar didukung oleh fakta.

4. Gibran Rakabuming

Gibran Rakabuming mengklaim bahwa Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) berhasil membagikan sekitar 110 juta sertifikat.

Ia mengatakan, "Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) berhasil membagikan sekitar 110 juta sertifikat. Sebelum ada program ini, pemerintah hanya berhasil membagikan 500.000 sertifikat".

Fakta menunjukkan bahwa hingga akhir 2023, realisasi legalisasi aset telah mencapai 110,5 juta bidang tanah dari target 126 juta bidang tanah. Klaim Gibran dinyatakan benar.

5. Mahfud MD

Mahfud MD menyebutkan data impor pangan Indonesia 2023.
Ia mengatakan, "Per hari ini catatan datanya, impor kedelai 2 juta ton, susu 280 juta ton, gula pasir 4 juta ton, beras 2,8 juta ton, daging sapi 160 juta ton".

Fakta membuktikan bahwa data yang diungkapkan sesuai dengan kenyataan. Dengan kedelai sebanyak 2,3 juta ton, susu sebanyak 3,5 juta ton, gula pasir sebanyak 5,46 juta ton, beras sebanyak 3 juta ton, dan daging sapi sebanyak 225,6 ribu ton.

6. Muhaimin Iskandar

Muhaimin Iskandar membicarakan keberadaan tambang ilegal di Indonesia.

Ia mengatakan, "Salah satu yang memprihatinkan adalah data ESDM ada 2.500 tambang ilegal, sementara tambang yang legal saja tidak membawa kesejahteraan".

Fakta menunjukkan bahwa ada 2.741 lokasi praktik penambangan tanpa izin (PETI) di Indonesia. Dari jumlah tersebut, 1.215 merupakan wilayah pertambangan rakyat (WPR).

Analisis data dan fakta mengungkapkan bahwa beberapa pernyataan cawapres dalam debat memiliki landasan yang kuat.
Meskipun ada klaim yang terbukti benar, penting untuk tetap kritis dan menggali lebih dalam terhadap informasi yang disampaikan oleh para calon pemimpin.

Pemahaman yang lebih baik tentang data dan fakta membantu pemilih membuat keputusan yang lebih terinformasi dalam pemilihan nanti.***

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah