"Kami (BKKBN) menggelorakan UPPKA agar para keluarga-keluarga bisa masuk di dalamnya kemudian menjadi bagian wiraswasta," lanjut Hasto.
Hasto Wardoyo mengungkapkan, Indonesia punya tantangan generasi yakni generasi bonus demografi. Oleh karena itu, kalau tidak produktif maka bonus demografi itu hanya dalam tulisan angka perbandingan penduduk produktif terhadap yang tidak produktif atau sebaliknya tidak bisa mentranformasikan bonus demografi menjadi bonus kesejahteraan.
"Melalui UMKM kewirausahaan dan tenaga-tenaga produktif kita berharap menjadi tenaga yang mampu menghasilkan pendapatan dan meningkatkan pendapatan keluarga. Inilah harapan besar dari BKKBN tentunya kepada keluarga yang ada di seluruh Indonesia," ucapnya.
Hasto menyampaikan bahwa percepatan perwastatik sangat bisa didukung dengan produk-produk makanan olahan kreatif yang berasal dari UMKM dan ke depan ada program makanan bergizi serta ada anggaran yang disalurkan melalui Puskesmas lewat DAK dari Kementerian Kesehatan.
"Ini semua bisa memacu UMKM dan UPPKA. Ada Dashat atau dapur sehat atasi stunting yang bisa memacu UMKM. Makanya manfaatkanlah produk lokal dengan UMKM-nya. Marilah kita beli produk lokal kita sendiri," ucap Hasto.***