KABAR BANTEN - Kekelahan Manchester United atas Liverpool hingga dibobol 5 gol tanpa balas, menjadi hari terburuk bagi pelatih Ole Gunnar Solksjaer.
Bagi Ole Gunnar Solksjaer, Manchester United seolah dibuat tak berkutik higgga dihajar Liverpool lima gol tanpa balas menjadi hari paling gelap baginya.
Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari manutd.com, berikut reaksi Ole Gunnar Solksjaer tentang kekalahan 5-0 yang diderita Manchester United dari Liverpool.
Baca Juga: Beda Nasib Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi di Klub Baru, PSG Beruntung, Kasihan MU
The Reds menderita kekalahan 5-0 yang menyakitkan dari anak asuh Jurgen Klopp, yang digambarkan Ole Gunnar Solskjaer sebagai hari tergelapnya sebagai pelatih.
Cristiano Ronaldo sebenanya berhasil membalaskan satu gol pada menit ke-53, di sudut gawang Liverpool. Akan tetapi, golnya itu dianulir setelah intervensi Video Assistant Referee (VAR) beberapa saat kemudian.
Namun keadaan menjadi lebih buruk ketika pemain pengganti Paul Pogba mendapatkan kartu merah langsung, karena melanggar Naby Keita, yang juga hasil konsultasi VAR.
Solskjaer mengakui kekalahan 5-0 Old Trafford melawan Liverpool merupakan titik terendahnya. Akan tetapi, dia yakin berada di jalur yang benar dan upaya untuk pulih kembali saat mealwan Tottenham Spekan dpan.
The Reds mengunjungi London dan kemudian akan terbang ke Bergamo di Italia untuk melanjutkan start Grup F Liga Champions melawan Atalanta.
“Itu adalah pengalaman yang sulit bagi para penggemar kami, tetapi mereka yang berada di dalam stadion terus mendukung tim dan, jika ada, tingkat kebisingan hanya bertambah seiring menit demi menit,” ucapnya.
Manchester United, menurut dia, berada di puncak grup setelah kemenangan kandang 3-2 yang mendebarkan melawan Italia pekan lalu.
Setelah perjalanan Eropa, Setan Merah kembali ke Old Trafford untuk derby Manchester melawan City Sabtu 6 November.
Setelah dihantam Liverpool, Solskjaer percaya hanya ada satu cara untuk mengatasi pertempuran di depan.
“Minggu depan adalah tandang Tottenham, kemudian Atalanta di Liga Champions, tim berikutnya yang mengunjungi kami adalah Man City dan kami harus melihat ke depan,” kata manajer itu pada konferensi pers pasca-pertandingan.
Solskjaer menegaskan perbaikan yang harus segera dilakukan dimulai dari mental. Nmaun, kata dia, Manchester United pernah mengalami masa-masa sulit dan selalu bangkit dalam menghadapi setiap tantangan.
“Kami harus memilah kerangka berpikir dan memastikan kami masuk ke sesi latihan berikutnya dan pertandingan berikutnya dalam kerangka berpikir yang benar,” katanya.
“Musim lalu kami berada di urutan kedua dan musim ini kami memulai dengan buruk. Anda harus melewati itu dan kemudian mulai membangun penampilan, mulai membangun hasil, mulai dengan clean sheet dan lihat ke mana itu membawa kami di akhir musim,”ucapnya menambahkan.***