Network
KABAR BANTEN - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga pada Rabu 10 Maret 2021, melayangkan surat kepada Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) di setiap provinsi. Surat tersebut perihal penyelenggaran Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) ke-XVI 2021.
Menanggapi hal tersebut, Kadispora Banten Deden Apriandhi mengaku bingung ketika mendapatkan dan membaca surat tersebut. Karena menurutnya, perihal isi dalam surat tersebut memberikan suatu pendapat yang bukan pada haknya.
"Ya tadi pagi saya ke kantor dapat surat cinta dari Kemenpora. Pas saya baca kok, lah kenapa harus minta pendapat ke pejabat daerah. Kan ini wewenang pusat, bukan provinsi," ucap Deden Apriandhi dengan ekspresi kaget saat diwawancarai Kabar Banten.
Baca Juga: Lestarikan Olah Raga Tradisional, Ini yang Dilakukan Dispora Banten
Deden menjelaskan, jangan sampai daerah yang sudah mempersiapkan secara matang sebagai peserta Popnas XVI 2021, dibikin ragu untuk berangkat ke tempat penyelenggaraannya, yakni Palembang dan Bangka Belitung.
"Jadi gini, kalau daerah mah gimana keputusan pusat ajah. Terserah deh mau batal atau enggak, karena bagaimana pun jadinya, hampir seluruhnya di setiap provinsi disulitkan pada masa pandemi ini. Masa harus ada silva anggaran lagi, ke Palembang itu lumayan loh," ujar Kadispora Banten.
Deden mengklaim, pihaknya sudah membalas surat Kemenpora yang bernomor RO.00.01/0OG.OS3 /D.IV/I/2021 tersebut. Dengan jawaban, apapun kebijakannya sebaiknya diambil keputusan oleh pusat secara cepat, tidak menunggu pemerintah daerah.
Baca Juga: Dispora Banten Monitoring Dana Hibah KONI
"Contohnya begini, seperti kami yang seharusnya pada Februari kemarin, seharusnya melaksanakan Popda Banten sekaligus seleksi atlet jelang Popnas," ujarnya.
