Absennya Marin mengundang reaksi dari para pebulu tangkis dunia. Tunggal putri Jepang Nozomi Okuhara mengharapkan Carolina Marin segera pulih sehingga dirinya bisa bertemu lafi di lapangan.
“Saya Berharap Carolina cepat pulih dan bertemu lagi di lapangan,” tulis Okuhara dalam akun Twitter@nozomi_001.
Pemain ganda putra Denmark Kim Astrup mengatakan kondisi yang dialami Marin pasti membuat dirinya tak bahagia.
Namun demikian, Kim Astrup akan selalu menganggap Marin tetap merupakan pemain nomor satu.
Pemain ganda putri Australia Gronya Somorville menganggap Marin adalah tetap sang juara. “Stay strong,” tulis Gronya yang menulis di kolom komentar.
Diketahui, Carolina Marin adalah peraih medali emas Olimpiade Rio de Janiero 2019. Marin meraih medali emas setelah di final mengalahkan tunggal putri India Pusarla V. Sindhu.
Baca Juga: Menatap Olimpiade Tokyo 2020: Greysia-Apriyani di Tengah Hegemoni Pasangan Jepang, Cina dan Korea
Marin merupakan wanita Eropa pertama yang memenangkan emas Olimpiade di cabang bulu tangkis.
Sebelumnya, Marin mengalami cedera serupa di lutut kanannya selama final Indonesia Masters 2019.Marin baru sembih setelah menjalani perawatan delapan bulan. Dia telah memenangkan enam gelar HSBC BWF World Tour sejak comeback dari cederanya tersebut.***