Sejarah Klub Fenerbahce, Penyebutan yang Benar dan Lambang Historis Tim Turki

- 6 Februari 2022, 10:33 WIB
Skuad Fenerbahce berfoto dengan gaya khas Turki.
Skuad Fenerbahce berfoto dengan gaya khas Turki. /Tangkapan layar/footballhistory.org

Rivalitas terbesar Fenerbahce adalah melawan Galatasaray, menjadi yang bagi yin rekan "Eropa" mereka, saling melengkapi, dan selalu saling memberi motivasi ekstra untuk terus berkembang, mendorong lebih banyak kesuksesan, gelar, ketenaran, dan prestise yang lebih tinggi.

Di tingkat internasional, Fenerbahce “menyentuh” final kompetisi UEFA pada 2013, saat itu mereka mencapai semifinal Liga Europa, meskipun mengalahkan Benfica 1-0 di kandang, namun gagal lolos dengan kekalahan 3-1 di Lisboa.

Lima tahun sebelumnya, Fenerbahce telah mencapai perempat final Liga Champions, di musim terbaik mereka di kompetisi klub terbesar di Eropa itu, karena Chelsea, impian mereka saat itu hancur.

Walaupun Kemenangan kandang 2-1 Fenerbahce terbukti tidak cukup, lantaran kalah 2-0 di Stamford Bridge London, markas Chelsea.

Müjdat Yetkiner menghabiskan seluruh karirnya di Fenerbahce, dan mengenakan jersey mereka lebih sering daripada pemain lain dalam sejarah klub sejak 1980 hingga 1995.

Sementara Zeki Rıza Sporel, sosok legendaris di masa muda Fener, dari 1915 hingga 1934, telah mencetak lebih banyak gol mengenakan jersey Fenerbahce daripada orang lain

Sedangkan Aykut Kocaman adalah pencetak gol terbanyak klub di era profesional, setelah bermain untuk mereka dari tahun 1988 hingga 1996.

Ketiga pemain yang disebutkan diatas adalah legenda nyata di sejarah Fenerbahce, tetapi meskipun demikian, tidak satupun dari mereka yang bisa dibandingkan dengan legenda Fener dan Lefter Küçükandonyadis.

Leftéris Antoniádis, dia keturunan Yunani. "Küçük" adalah bahasa Turki untuk "kecil". Tingginya hanya 1,69 m), tidak memulai karirnya di Fenerbahce, dan dia pindah ke Italia dan Prancis setelah empat musim pertamanya dengan klub Istanbul.

Akan tetapi, ia bermain selama 15 tahun untuk mereka, mencetak ratusan gol, dan kalibernya dalam sejarah klub sedemikian rupa sehingga patungnya dapat dilihat seseorang dari jarak kecil dari ükrü Stadion Saracoglu.

Halaman:

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: Football History


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah