Pelatda PON XX Papua, KONI Banten Minta Revisi Program Latihan

- 7 Agustus 2020, 15:10 WIB
KONI Banten
KONI Banten /

KABAR BANTEN - KONI Banten meminta agar seluruh cabor melakukan revisi program latihan agar tidak terjadi pengulangan pola dan kejenuhan pada atlet. Hal tersebut terungkap dalam rapat seluruh pelatih cabor dengan KONI Banten di Aula KONI Banten, Kamis, 6 Agustus 2020. 

Hal itu menyusul diundurnya pelaksanaan Pekan Olah raga Nasional (PON) XX Papua, yang sedianya pada 2020 menjadi 2021 mendatang. Sehingga program latihan harus disusun ulang agar puncak kualitas atlet tepat pada saat pelaksanaan PON XX Papua nanti.

Menurut Anggota Binpres KONI Banten Setyo Purwanto, perlu ada revisi program yang dilakukan oleh pelatih cabor, agar atlet tidak mengalami kejenuhan atau pengulangan dalam program latihan. Alasannya, hal itu bisa berdampak penurunan semangat atlet, terkait latihan dimasa pandemi virus corona atau Covid-19.

"Saat ini masih banyak atlet yang latihan mandiri di rumah, kondisi ini menyulitkan pelatih untuk bisa memantau secara detail. Atlet latihan dengan serius atau tidak, target latihan tercapai atau tidak ini tidak bisa diketahui dengan pasti. Makanya kami berpikiran mulai Agustus sampai Desember kita revisi program latihan ke persiapan umum," ucapnya.

Baca Juga : Meski Sejumlah Cabor tak Ikut PON, Ini yang Dilakukan KONI Banten

Ia menambahkan, pelatih harus memberikan revisi secara lengkap, termasuk untuk menjalani program latihan persiapan umum yang fokus pada tiga poin latihan fisik. Pelatih harus mengubah tiga kemampuan fisik dasar atlet dalam hal kekuatan, daya tahan dan kecepatan dalam lima bulan pelaksanaan Pelatda.

Namun demikian, lanjut Setyo, latihan fisik yang dijalani harus disesuaikan dengan kondisi atlet setelah menjalani latihan mandiri. Jika kondisi fisik atlet di atas 70 persen dari ketentuan yang diprogramkan maka program latihan start dari angka 70 persen.

"Kalau kondisi fisik atletnya baru 50 persen, maka latihan harus dijalani diangka tersebut. Makanya di intern cabor harus lebih dulu melakukan tes fisik, agar diketahui kondisi fisik terkini atlet. Jadi kita latihan tidak dari nol lagi," kata pria yang juga dosen di Universitas Negeri Jakarta tersebut.

Untuk memenuhi program peningkatan fisik tersebut pelatih diberi target oleh Binpres KONI Banten, untuk bisa meningkatkan kemampuan fisik atlet diangka 90 sampai 100 persen pada Desember. Sehingga saat memasuki program pra kompetisi atlet persiapan atlet sudah tinggal ditingkatkan dari sisi teknik dan strategi bertanding.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x