Network
KABAR BANTEN - Penembak asal Provinsi Banten, Rudi Raharjo, meraih juara 2 lomba berburu Baladika Open Championship 2020.
Sementara, juara 1 Baladika Open Championship 2020 diraih peserta asal DKI Jakarta, Aqifaludin Risma, dan juara 3 diraih, Komandan group (Dangroup) 1 (satu) Kolonel Inf I Ketut Mertha Gunarda.
Komandan Kopassus Grup 1, Kolonel Inf I Ketut Merta Gunarda, didampingi Ketua Harian Perbakin Banten Kombes Pol Nunung Syaifuddin, mengatakan, lomba berburu Baladika Open Championship 2020 ini diikuti 85 peserta dari Provinsi Banten dan Jabodetabek.
"Kegiatan ini juga sebagai ajang pencarian dan pembinaan atau kaderisasi atlet tembak yang ada di Provinsi Banten," ujarnya, saat acara penutupan Baladika Open Championship 2020, di Villa Cemara, Kabupaten Lebak, Ahad, 15 November 2020.
Gunarda mengatakan, melalui kaderisasi dan pembinaan yang dilakukan pada acara lomba berburu diharapkan dapat meningkatkan kemampuan para penembak agar bisa bersaing pada kejuaraan tingkat nasional maupun internasional.
“Kegiatan yang diselenggarakan sejak Jum'at hingga Ahad, 13-15 November 2020 ini merupakan rentetan kegiatan Baladika Open Championship 2020,” ujarnya.
Baca Juga : 10 Penembak Banten Ikuti Kejuaraan 'Online Shooting Competition'
Gunarda menjelaskan, materi lomba berburu pada event ini sebagai wujud kecintaan terhadap tanah air dan upaya untuk memperkokoh semangat persatuan dan kesatuan bangsa demi mempertahankan NKRI.
“Pembinaan kemampuan pada pada generasi bangsa agar memiliki kesehatan fisik yang prima, disiplin, berkarakter dan berkepribadian perlu terus dilakukan,” tuturnya.
Tujuan lain dari menembak, lanjut Gunarda, untuk memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat serta meningkatkan prestasi yang akan membawa nama club Perbakin beserta membawa nama baik bangsa dan negara.
Selain untuk menyeimbangkan ekosistem babi hutan, kata dia, lomba berburu tersebut juga untuk membantu petani menanggulangi hama babi hutan dan menyosialisasikan olahraga menembak kepada masyarakat luas.
Selain itu, pihaknya juga melaksanakan penanaman 1000 pohon dan kegiatan bakti sosial lainnya.
“Sebagai penutup, kegiatan ini disertai dengan penanaman 1000 pohon Mahoni yang dilakukan oleh seluruh peserta lomba,” ujar Gunarda.***
