Jembatan Gantung Cikuya Membahayakan Warga

- 22 September 2017, 06:15 WIB
jembatan gantung cikuya
jembatan gantung cikuya

PANDEGLANG,(KB).- Jembatan gantung Cikuya, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, sepanjang 50 meter dengan lebar 1 meter kondisinya memprihatinkan dan sangat membahayakan warga sebagai penyeberang jembatan. Badan jembatan terbuat dari kayu dan seling atau tali penguatnya dari tambang, dianggap satu-satunya sarana infrastruktur yang menghubungkan dua Kecamatan Patia dan Pagelaran. Jembatan terletak di Kampung Pinggir Kali, Desa Cikuya tersebut berada di atas Sungai Cilemer, namun warga tetap memaksakan menyeberanginya, karena dianggap lebih dekat menuju Pagelaran dan Patia. Meski kehadiran jembatan itu lebih dari 10 tahun, belum pernah mendapat sentuhan pembangunan dari Pemkab Pandeglang. "Ya, jembatan kayu yang sudah lapuk termakan usia terus mengalami kerusakan, dan sebagian badan jembatan sudah jebol. Warga pun harus hati-hati saat menyebarangi jembatan dengan menggunakan sepeda motor," kata Musa, Warga Kampung Pinggir Kali, Desa Cikuya, Kecamatan Sukaresmi kepada Kabar Banten, Kamis (21/9/2017). Menurut dia,  selama ini warga berharap jembatan itu bisa segera diperbaiki. Karena warga sudah bosan  memperbaiki jembatan secara swadaya. "Kami sering memperbaiki jembatan dengan cara swadaya (iuran-red) namun hasilnya kurang maksimal. Kami harap pemerintah bisa memperbaiki jembatan untuk kepentingan warga," katanya. Musa mengakui bersama warga sudah memperbaiki badan jembatan sekitar tiga hari lalu. Tapi karena ada saja penyeberang jembatan menggunakan sepeda motor, maka badan jembatan kembali rusak. "Jembatan itu cukup rusak, namun pejalan kaki masih banyak melintasinya. Kami khawatir jika tiba-tiba jembatan itu roboh bisa mengundang bahaya mengancam keselamatan jiwa bagi pengguna jembatan," katanya. Hal hampir senada dikatakan warga lainnya,  Ismatuloh, jembatan itu  kondisinya sangat membahayakan warga. Apalagi saat hujan deras, air sungai bisa menghantam tiang penyangga jembatan.  "Kalau musim hujan, badan jembatan kayu itu  licin. Ini akan membahayakan bagi si pengguna jemabatan , terutama mereka yang memaksakan melintasi jembatan dengan sepeda motor," ujarnya. Sementara itu,  Kepala Desa Cikuya,  Saniman membenarkan jembatan kayu di desanya rusak parah. Warganya sangat membutuhkan perbaikan jembatan tersebut. Ia mengaku sering menyampaikan usulan perbaikan jembatan lewatmusawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tingkat desa maupun tingkat kecamatan. Tetapi sampai saat ini belum pernah terealisasi dan sama sekali tidak  ada tanda-tanda rencana perbaikan jembatan. (Iman)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah