Satpol PP Pandeglang Gerebek Gudang Miras

- 20 Desember 2017, 00:15 WIB
gerebeg-peredaran-miras
gerebeg-peredaran-miras

PANDEGLANG, (KB).- Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkab Pandeglang kembali menggelar razia minuman keras atau miras di sejumlah toko jamu dan kios pedagang di jalur wisata Labuan dan Carita, Senin (18/12/2017) sekitar pukul 21.00 malam. Dalam razia itu petugas berhasil menggerebek gudang miras siap edar. Dari gudang berkedok toko jamu itu disita ratusan botol berisi miras berbegai merek dan jenis. Kasatpol PP Pandeglang, Dadan Saladin mengatakan, razia ini merupakan rangkaian operasi penyakit masyarakat (pekat) menjelang natal dan tahun baru. Sasaran razia adalah minuman beralkohol dan memabukkan yang disinyalir masih banyak beredar di jalur wisata. "Razia ini bagian dari cipta kondisi menjelang perayaan natal dan tahun baru. Titik lokasi diperluas tidak hanya wilayah perkotaan, tapi pesisir pantai," kata Kasat Pol PP, Dadan Saladin kepada Kabar Banten, seusai razia. Menurut dia, razia yang digelar kemarin dimulai sekitar pukul 21.00. Awalnya, pemilik toko yang disambangi petugas sudah tutup. Tetapi, petugas tidak mau kecolongan hingga kembali mendatangi toko itu malam harinya. Sehingga petugas berhasil menyita miras di toko jamu dan kios yang membuka usahanya menjelang tengah malam. "Razia pertama, kios yang kami curigai menjual miras tutup. Setelah menunggu beberapa jam, kami kembali turun ke lapangan. Hasilnya, kami berhasil menyita 564 botol miras berbagai merek di sejumlah kios tersebut," ujarnya. Dia menjelaskan, petugas juga merazia wilayah Labuan dan Sidamukti, tepatnya disebuah Gudang Kampung Cigondang belakang PLTU 2 Labuan.  Untuk mengantisipasi razia bocor, petugas tidak memberitahukan waktu operasi ke anggota. Sehingga operasi digelar dadakan. "Jadi, razia sifatnya dadakan, tidak ada pemberitahuan dulu kepada anggota. Semua handphone (HP) anggota yang ikut operasi kita amankan dulu. Alhamdulillah pola ini berhasil, dan hasil razia pun cukup memuaskan," katanya. Kocar kacir Menurut Dadan, setelah selesai razia miras malam itu, petugas hendak melanjutkan operasi PSK. Namun saja, saat petugas tiba di sebuah warung remang-remang tak jauh dari lokasi razia miras, sejumlah PSK lari kocar kacir. "Saat kami datang ke lokasi itu, para PSK langsung kocar kacir. Mereka ketakutan saat mencium jejak petugas yang akan datang ke lokasi. Meski begitu, kami akan kembali agendakan razia PSK," ujarnya. Pihaknya berharap masyarakat agar berperan aktif memerangi peredaran miras. Sebab, tanpa peran aktif masyarakat, pemerintah akan sulit memberantas peredaran miras dan prostitusi. "Seluruh masyarakatnya harus berperan aktif memerangi kemaksiatan dan peredaran miras," ucapnya. (PG)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x