Ratusan Rumah Di Kabupaten Pandeglang Terendam Banjir

- 23 Januari 2018, 07:00 WIB
1---Banjir-(4)
1---Banjir-(4)

PANDEGLANG, (KB).- Setelah dilanda hujan dengan intensitas tinggi selama dua hari yakni Ahad hingga Senin (21-22/1/2018), ratusan rumah di Kabupaten Pandeglang dilaporkan terendam banjir akibat luapan air sungai. Berdasarkan data yang dihimpun, banjir yang melanda wilayah Pandeglang menjadi daerah yang cukup parah terkena banjir. Di Kecamatan Panimbang, sebanyak 578 rumah yang terdiri atas 463 rumah di Desa Citeurup dan 115 rumah di Desa Gembong terendam banjir. Di lokasi tersebut, ketinggian air mencapai sekitar 50-70 sentimeter. Camat Panimbang, Suaedi Kurdiatna mengatakan, banjir yang terjadi di wilayahnya akibat air laut dan sungai meluap, menyusul curah hujan tinggi selama dua hari. "Sejak pagi tadi (kemarin) pukul 08.00, banjir sudah melanda dua desa, Citeureup dan Gombong. Dalam dua jam, sekitar 578 rumah terendam. Selain rumah, banjir juga merendam badan Jalan Citeureup dan Gombong," kata Suaedi, Senin (22/1/2018).
Meski demikian, banjir yang melanda dua desa tersebut tidak sampai menelan korban jiwa. Ia bersama aparat desa membantu mengevakuasi warga, terutama anak-anak dan lanjut usia. "Kami pun mengimbau warga tetap berhati-hati karena khawatir terjadi banjir susulan," kata Suaedi seusai meninjau lokasi banjir di Desa Citeureup dan Gombong. Ia mengatakan, sejak siang hari warga sudah dievakuasi. Pihaknya juga terus menjalin koordinasi dengan aparat setempat."Ya, sebagian rumah yang terendam sudah mulai surut pada pukul 12.00. Tetapi kami tetap waspada karena hujan belum reda," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Kampung Siaga Bencana (KSB) Kecamatan Panimbang, Rusyadi mengatakan, rumah warga yang terendam di Desa Citeureup sebanyak 463 kepala keluarga (KK). Di antaranya Kampung Babakan Tengah Lima 58 KK, Babakan Tengah 33 KK. Selanjutnya, Karet 87 KK, Renghas 79 KK, Sukamaju 58 KK, Lebak Buah 35 KK, Cisarua 31 KK, Cangkudu 33 KK, Cikendal 28 KK dan Kampung Jalupang (21 KK). "Selain ratusan rumah terendam, ada satu rumah milik Bunbun warga Desa Citeureup roboh akibat diterjang angin kencang," tuturnya. Tingkatkan kewaspadaan Sementara itu, Kepala Desa Citeureup, Kecamatan Panimbang, Oman mengatakan, musibah banjir harus menjadi perhatian serius pemerintah dan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan. Saat terjadi banjir susulan, warga bisa mengetahui cara untuk menyelamatkan diri dari banjir. "Kami terus koordinasi dengan para ketua RT dan aparat setempat. Koordinasi ini penting agar banjir tidak sampai menelan korban jiwa," ucapnya. (IF)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x