Budidaya Hidroponik Terobos Pasar Jakarta

- 1 Februari 2018, 20:30 WIB
4---Budidaya-Hidroponik.
4---Budidaya-Hidroponik.

PANDEGLANG, (KB).- Budidaya hidroponik atau tanaman jenis sayuran di Kampung Wisata Hidroponik, Saketi, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang mampu menerobos pasar ibu kota (Jakarta). Selain kualitasnya yang terjamin, hidroponik di Saketi ditunjang dengan cara budidaya yang andal dan profesional. Salah seorang penggagas wisata Hidroponik Saketi, Yudi Wahyudin mengatakan, pengembang tanaman jenis sayuran tersebut belum begitu lama dilakukan. Namun dengan teknis menanam yang bagus, hasilnya cukup memuaskan. Menurut dia, tidak heran jika hasil budidaya tanaman tersebut mampu menembus pasar modern hingga ke pusat ibu kota. "Ya, sekarang sedang banyak pesanan dari konsumen asal luar Pandeglang," kata Yudi Wahyudin kepada Kabar Banten, Rabu (31/1/2018). Ia mengatakan, Kampung Wisata Hidroponik ini sudah terkenal di Banten. Karena sudah beberapa kali tampil di pameran sayuran. Melalui beberapa event pameran tersebut, lanjut Wahyudin, cukup membantu pengembangan dunia usaha bidang hidroponik. "Alhamdulillah, setelah kami mengikuti beberapa kali pameran sayuran mengundang banyak pesanan. Mulai dari wilayah Pandeglang, Serang, Bogor, Tangerang dan Jakarta. Mayoritas sayuran ini banyak masuk ke hotel dan supermarket," ujarnya. Ia mengatakan, keberhasilan usaha mengembangkan hydro membutuhkan kerja keras. Salah satunya mempelajari pengembangan teknologi hidroponik. Selain itu, dunia usahanya juga ditopang pemasaran dan permodalan dari Bank Artagraha Peduli dan Dinas Pertanian (Distan) Bidang Hortikultura. "Kami dibantu permodalan Bank Artagraha Perduli untuk pengembangan hidroponik. Dan pemasarannya juga difasilitasi Bidang Hortikultura Distan Kabupaten Pandeglang," katanya. Sementara itu, perwakilan dari Bank Artagraha Peduli, David mengatakan, dana yang digulirkan ini merupakan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa agunan. Sehingga program tersebut dapat membantu para petani untuk kemandirian berwirausaha potensi alam maupun kesejahteraan. "Intinya hasil dari bantuan yang digulirkan adalah tepat sasaran, ketahanan pangan, dan kesejahteraan para petani," ucapnya. Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Pandeglang, Heni Supiani mengatakan, pemerintah daerah terus mendukung pengembangan hidroponik yang dilakukan para kelompok tani. Karena dengan budidaya hydro lebih higienis, lebih praktis, dan lebih seragam, serta tahan hama penyakit. "Jika dipasarkan di supermarket pun, harga sayuran yang dikembangkan dengan hydro lebih mahal, karena menggunakan pupuk organik," tuturnya. (IF)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah