Minta Doa dan Nasihat, PKS Pandeglang Kunjungi Ketua Dewan Syuriah NU

- 13 Juni 2018, 11:45 WIB
PSX_20180613_105026
PSX_20180613_105026

PANDEGLANG, (KB).- Ketua DPD PKS Kabupaten Pandeglang Tb. Asep Rafiudin Arief beserta rombongan kunjungan silaturrahim kepada Ketua Dewan Syuriah Nahdlatul Ulama (NU), KH. Abdul Hakim atau kiai sepuh yang akrab disapa Abah Hakim di kediamannya, Kananga Menes, Selasa (12/6/2018). Ditemani kesepuhan PKS KH. Zaenasholihin, Asep Rafi mengaku kehadirannya menemui kiai sepuh NU tersebut dalam rangka silaturrahim, memohon doa, dan meminta nasihat agar keberlangsungan khidmat PKS di Pandeglang lebih maslahat. “Kami datang menemui beliau sebagai seorang murid untuk meminta nasihat, sekaligus doa bagi keberlangsungan khidmat PKS di Pandeglang agar lebih maslahat untuk umat,” ujar Asep kepada wartawan.
Asep Rafi menerangkan, hubungan PKS Pandeglang dengan NU sangat kental. Pasalnya, Asep Rafi adalah cucu dari mantan Ketua NU Pandeglang di tahun 50-an, yakni KH.M.Arif Ciinjuk Cadasari. Sementara Ace Zaenasholihin menyatakan, Abah Hakim adalah orangtuanya. “Beliau adalah sepupu dari ayah saya, KH. Abdul Muti. Saya sering mengaji di tempat beliau, dan beliau menjadi tempat meminta nasihat bagi kader-kader PKS terdahulu hingga sekarang. Alhamdulillah beliau selalu terbuka dan memberi nasihat kepada kami,” ucap Ace. Abah Hakim menyambut hangat kehadiran pengurus PKS Pandeglang. Abah Hakim juga menyampaikan urutan keturunannya yang dimungkinkan masih ada keterikatan saudara dengan kakek Ketua DPD PKS tersebut. "Orang tua abah juga orang Ciiunjuk. Qodarullah hari ini bisa kedatangan PKS, ternyata kita masih saudara salembur", ujar Abah Hakim sambil senyum sumringah. Dalam kesempatan tersebut, hadir menantu Abah Hakim yang juga Guru Besar Ilmu Komunikasi UI Prof. DR. KH. Ibnu Hammad. Dalam pertemuan tersebut, Ace menyampaikan perkembangan terikini politik tanah air. "Mohon nasihatnya Bah, karena ada gerakan #2019GantiPresiden membuat gerah akhirnya ingin membubarkan PKS, ", ucap Ace. Sementara Prof. DR. KH. Ibnu Hammad menyarankan, jika PKS masih mengakui bagian dari PBNU maka tak usah takut. “Tunjukkan izzahnya, sampaikan anlalisis-anlisisnya agar logika orang berpikir jelas bahwa itu tidak benar," ujar Ibnu. Pertemuan akrab tersebut diakhiri dengan doa yang disampaikan oleh Abah Hakim. (KO)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x