Sungai Ciliman Meluap, Sukaresmi-Angsana Dikepung Banjir‎

- 10 Januari 2020, 13:59 WIB
PSX_20200110_134918
PSX_20200110_134918

PANDEGLANG, (KB).- Dua wilayah kecamatan, Sukaresmi dan Angsana mulai dikepung bencana banjir, Jumat (10/1/2020) sekitar pukul 05.30 WIB. Belum ada korban jiwa ‎pascabanjir melanda dua kecamatan. Namun sudah ada puluhan rumah yang terendam banjir.

Menurut informasi dari Kampung Siaga Bencana (KSB) Angsana, hingga pukul 08.00 WIB, ketinggian air sudah sekitar 70 centi meter. ‎ Banjir disebakan akibat intensitas curah hujan tinggi hingga naiknya air sungai Ciliman sampai 1,5 meter. Akibatnya luapan air sungai melanda dua wilayah kecamatan, Angsana dan Sukaresmi.

"Untuk sementara ini ‎kami baru mencatat ada sekitar  20 rumah di Kampung Pasir Muruy , Desa Karyasari , Kecamatan Sukaresmi terendam banjir. Selain ada diperkirakan  20 hektare tanaman padi baru tanam 2 (dua) hari turut terendam banjir," kata Oni, Warga Angsana kepada Kabar Banten, Jumat (10/1/2020).

Ia mengatakan, meskipun air sudah merendam permukiman warga setempat, namun sebagian besar  warga masih bertahan di lokasi. Sebagian warga lainnya merasa cemas hingga mengungsi ke tempat yang lebih aman. "Kondisi saat ini air masih merendam permukiman warga," katanya. 

Sementara itu, salah seorang relawan Kampung Siaga Bencana (KSB) Kecamatan Angsana, Beni Madsira membenarkan kecamatan Angsana mulai dikepung banjir. Namun banjir baru menggenangi sebagian jalan raya dan permukiman warga. Selain itu sudah ada puluhan hektare sawah terendam banjir.

Sementara itu Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pendeglang, Usep membenarkan menerima laporan banjir di Angsana dan Sukaresmi. 
Saat ini empat anggota  BPBD sudah diutus ke lokasi  untuk memantau data banjir dan membantu masyarakat. Selain itu anggota BPBD yang bertugas akam menyiapkan perahu karet untuk mengantisipasi ada warga terjebak banjir.

"Kalau penyebab banjir akibat luapan air Sungai Ciliman, kalau Sungai Cikadueun masih relatif normal dan kondisi airnya tidak ada kenaikan," ujarnya. (Ade Taufik/EM)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah