PANDEGLANG, (KB).- Sebanyak 800 anggota Polres Pandeglang dinyatakan tidak reaktif atau negatif Covid-19 setelah melalui hasil rapid test di Mapolres Pandeglang, Jumat (12/6/2020). Rapid test tersebut dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan personel Polres dan Polsek di era normal baru pandemi.
Kapolres Pandeglang AKBP Sofwan Hermanto mengatakan, kegiatan rapid test dilaksanakan berkat kerjasama dokter kesehatan (dokes) Polres Pandeglang dengan tim medis Dinas Pandeglang.
“Rapid test dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke -74 tingkat Kabupaten Pandeglang. Hasil test akan menjadi tolak ukur anggota dalam meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu di era normal baru in Polri untuk tetap mematuhi protokol kesehatan Covid19 di Pandeglang,” kata Kapolres Pandeglang AKBP Sofwan Hermanto seusai menghadiri rapid test seluruh personelnya.
Menurut Kapolres, rapid test berkaitan dengan peningkatan kinerja gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di Pandeglang. Secara keseluruhan, kata dia, anggota Polri memiliki tugas dengan tingkat risiko tinggi terpapar Covid-19. Sebab personelnya turun langsung dan bersentuhan dengan masyarakat saat melaksanakan tugas pelayanan.
“Dari hasil rapid test kita pastikan personel dalam kondisi sehat dan siap siaga melasanakan tugas di lapangan,” ujarnya.
Untuk itu, kata Sofwan, masyarakat diharapkan tetap waspada dan tidak panik terhadap pandemi Covid-19. Ia juga berharap masyarakat selalu menggunakan masker saat ke luar rumah. Termasuk menjaga kebersihan dan mentaati protokol kesehatan.
“Masyarakat wajib menggunakan masker untuk mencegah penyebaran Covid-19. Di beberapa instansi juga sudah memberlakukan aturan wajib masker. Ini demi kebaikan kita bersama,” tuturnya.
Kapolres berharap masyaraka bisa melaksanakan disiplin dan bekerjasama dalam menghadapi era normal untuk memutus penyebaran virus corona di Pandeglang.
Kepala Dinkes Pandeglang Raden Dewi Setiani mengatakan, anggota kepolisian tanpa menyadari memiliki tugas risiko tinggi. Sebab polisi banyak kontak fisik dengan berbagai orang, sehingga rapid test tersebut sangat penting dilaksasnakan di era normal baru. (IF)*