Mengenal Sejarah Bahasa Jawa Serang atau Bahasa Jawa Banten di Provinsi Banten

1 September 2021, 14:39 WIB
Kolase sejarah Bahasa Jawa Serang bermula di Zaman Kesultanan Banten, Sultan Maulana Hasanuddin Banten. /Soedonowonodjoio.family/

KABAR BANTEN - Mungkin sebagian dari kalian heran kenapa sebagian wilayah di Banten penggunaan bahasanya menggunakan Bahasa Jawa.

Seperti yang kita ketahui Provinsi Banten merupakan pemekaran dari provinsi Jawa Barat yang notabene masyarakatnya menggunakan Bahasa Sunda.

Lantas mengapa sebagian orang di daerah Banten menggunakan Bahasa Jawa dalam keseharian mereka. Bahasa Jawa yang dituturkan pun cukup berbeda dari Bahasa Jawa pada umumnya.

Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari berbagai sumber, menurut sejarah Bahasa Jawa Serang atau Jawa Banten mulai dituturkan pada zaman Kesultanan Banten pada masa ke-16 sekitar 1526 pada awal terbentuknya Kesultanan Banten dibawah naungan Sultan Maulana Hasanuddin.

Baca Juga: Uniknya Banten, Satu Wilayah dengan Tiga Bahasa Daerah

Asal muasal Kesultanan Banten memang berasal dari laskar gabungan antara Demak dan Cirebon yang sukses merebut wilayah Pesisir Utara Kerajaan Pajajaran.

Tidak heran mengapa masyarakat bagian utara Serang kebanyakan berbahasa Jawa Serang atau Jawa Banten.

Pada zaman itu Bahasa yang digunakan sebagian masyarakat Banten tidak ada bedanya dengan Bahasa Jawa Cirebon, yang sedikit diwarnai dialek Banyumasan.

Sebagian wilayah Banten menggunakan Bahasa Jawa karena Sultan Maulana Hasanuddin adalah putra dari Sunan Gunung Jati, Raja Kesultanan Cirebon.

Bahasa Jawa serang atau bahasa Jawa Banten makin kesini semakin terlihat bedanya karena penuturannya dikelilingi daerah yang masyarakatnya berbahasa Sunda dan Betawi.

Bahasa Jawa Serang atau Bahasa Jawa dialek Banten dituturkan masyarakat wilayah utara Kabupaten Serang, Kota Serang, Kota Cilegon dan wilayah barat Kabupaten Tangerang.

Dialek Bahasa Jawa Banten dianggap sebagai dialek kuno yang banyak dipengaruhi bahasa Sunda dan Betawi.

Dalam Bahasa Jawa dialek Banten (Jawa serang), pengucapan huruf ‘E’ ada dua versi. Ada yang diucapkan ‘E’ saja seperti kata ‘Teman’. Dan ada juga yang diucapkan ‘A’ seperti kata ‘Apa’.

Daerah di Banten berbahasa Jawa Serang yang melafalkan ‘A’ adalah kecamatan Kragilan, Kibin, Cikande, Kopo, Pamarayan, dan daerah timurnya.

Baca Juga: Mengenal Sanggul Pendekar Wanita Banten Nyimas Gamparan, Dipengaruhi Oleh Kadal Menek

Sedangkan daerah yang melafalkan huruf ‘E’ adalah kecamatan Serang, Cipocok Jaya, Kasemen, Bojonegara, Kramatwatu, Ciruas, Anyer dan sebrang baratnya.

Contoh pengucapan ‘A’ dan ‘E’ dalam Bahasa Jawa Serang atau Bahasa Jawa Banten:

· ‘Kule’, dibaca ‘Kula’ atau ‘Kule’ yang berarti: saya
· ‘Ore’, dibaca ‘Ora’ atau ‘Ore’ yang berarti: tidak
· ‘Pire’, dibaca ‘Pira’ atau ‘Pire’ yang berarti: berapa

Itu sejarah mengapa Sebagian wilayah Banten ada yang berbahasa Jawa padahal dulunya Banten bagian dari Jawa Barat yang notabene berbahasa Sunda.***

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler