KABAR BANTEN - Bagi para wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata Gunung Tangkuban Perahu yang mempesona dan eksotis, menikmati keindahan alamnya juga salah satu kegiatan yang bisa memacu adrenalin.
Untuk melihat pesona keindahan kawahnya, rute menuju destinasi wisata Gunung Tangkuban Perahu ini mudah diakses menggunakan kendaraan roda empat.
Secara admistratif destinasi wisata Gunung Tangkuban Perahu berada di wilayah Bandung Barat Kabupaten Bandung dan Subang Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: 7 Tempat Wisata Eksotis Mempesona yang Lagi Viral di Lebak Banten
Pesona keindahan kawah Gunung Tangkuban Perahu ini menyajikan panorama alam yang eksotis mempesona dan menyegarkan.
Bagi yang akan berencana liburan akhir tahun, destinasi wisata Gunung Tangkuban Perahu mungkin bisa jadi salah satu pilihannya.
Sebagaimana dikutip Kabar Banten dari channel YouTube KVO TV, berikut 5 fakta tentang destinasi wisata Gunung Tangkuban Perahu yang berhubungan dengan legenda Sangkuriang:
1. Memiliki ketinggian hingga 2087 meter diatas permukaan laut
Bagi yang menyukai wisata alam, mungkin kita sudah sering mendengar Gunung Tangkuban Perahu.
Gunung Tangkuban Perahu ini ketinggiannya mencapai 2087 meter diatas permukaan laut (mdpl) dan 1300 diatas dataran tinggi Kota Bandung.
Terletak di sebelah utara kota Bandung dengan jarak tempuh sekitar 30 kilometer.
Terbentuknya Gunung Tangkuban Perahu ini sekitar 90.000 tahun yang lalu.
Gunung Tangkuban Perahu merupakan salah satu Gunung api tipe A yang ada di Indonesia.
Dimana tipe A ini merupakan tipe Gunung yang pernah mengalami erupsi sekurang-kurangnya satu kali setelah tahun 1600.
Setiap Gunung api yang aktif memiliki aktivitas permukaan yang dapat dinikmati berupa hembusan gas-gas vulkanik yang umum terjadi disekitar wilayah kawah.
Kawah adalah salah satu pemandangan yang menarik dari bagian Gunung Tangkuban Perahu.
Ada beberapa kawah di Gunung Tangkuban Perahu, salah satunya yang terkenal adalah kawah ratu.
2. Bentang alamnya begitu mempesona
Pesona keindahan kawah Gunung Tangkuban Perahu memang sangat eksotis.
Para wisatawan akan dibuat takjub oleh beberapa lapisan yang berbeda pada dinding kawah ratu .
Pemandangan di kawah ratu yang eksotis mempesona menunjukkan hasil erupsi yang berulang kali sejak beribu tahun yang lalu.
Dari bibir kawah wisatawan bisa menikmati pesona alam yang tidak pernah membosankan.
Bentuk tubuh Gunung Tanagkuban Perahu termasuk ke dalam tipe strato.
Tipe strato merupakan Gunung api yang tersusun dari persilangan beberapa jenis lapisan batuan yang mengindikasikan adanya beberapa tipe erupsi selama masa pembentukannya.
Memiliki pesona alam yang eksotis indah Gunung Tangkuban Perahu bisa menjadi salah satu tujuan wisata yang terkenal di Jawa Barat.
Selain ramai dikunjungi wisatawan domestik ada juga yang berasal dari manca negara.
Pada saat hari libur maupun hari biasa kunjungan para wusatawan tetap ramai.
Biasanya ketika hari libur komplek Gunung Tangkuban Perahu lebih ramai di kunjungi para wisatawan.
3. Legenda Gunung Tangkuban Perahu
Dibalik keindahan yang eksotis Gunung Tangkuban Perahu, menyimpan cerita duka yang sangat dalam.
Sebuah legenda yang masih tertanam dalam benak masyarakat sekitar.
Dinamakan Gunung Tangkuban Perahu sesuai bentuknya, Gunung Tangkuban Perahu yang menyerupai perahu tertelungkup atau perahu terbalik.
Masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Perahu pada zaman dahulu tidak dapat menjelaskan alasan mengapa terjadi bentuk seperti itu.
Sehingga munculah legenda Sangkuriang, yang sangat terkenal dan selalu dihubungkan dengan asal-muasal terbentuknya Gunung Tangkuban Parahu.
Diketahui Sangkuriang adalah putera seorang raja yang jatuh cinta pada seorang wanita cantik yang tak lain adalah ibu kandungnya sendiri yang diusir dari kerajaan.
Mengetahui Sangkuriang itu anaknya dia harus menghentikan pernikan tersebut.
Singkat cerita Sang ratu yang bernana Dayang Sumbi meminta kepada Sangkuriang agar pernikahan dilaksanakan di atas perahu dan berlayar di danau yang besar.
Permintaan Sang ratu disetujui Sangkuriang dengan meminta bantuan para dewata.
Lalu para dewata membuat longsor yang menyebabkan sungai Citarum terbendung dan aliran sungai mengalir ke dataran Bandung dan membentuk danau.
Sangkuriang menggunakan pohon yang sangat besar untuk dijadikan perahu dan menghias perahu tersebut.
Dini hari Sang ratu Dayang Sumbi menyadari bahwa keinginannya yang dianggap mustahil ternyata dapat terlaksana.
Kemudian Sang ratu Dayang Sumbi berdoa kepada Brahma raja para dewata agar dapat membantu menghentikan pernikahan tercela antara anak dan ibu.
Berkat doa Sang ratu, akhirnya Brahma menghancurkan bendungan dan airnya mengalir dengan dahsyat serta menenggelamkan perahu dengan posisi terbalik dan terbentuklah sebuah gunung yang sekarang dikenal Gunung Tangkuban Perahu.
4. Tempat sempurna
Pada saat cuaca cerah dan kondisi normal wisatawan bisa melihat pesona dari keindahan kawah Gunung Tangkuban Perahu.
Asap fumarol dan sulfatar keluar dari lubang-lubang tembusan gas di bagian dasar dan lereng kawah Gunung 1 Tangkuban Perahu.
Keberadaan Gunung Tangkuban Perahu telah memberikan banyak berkah bagi kehidupan masyarakat sekitar.
Berbagai aktivitas yang mendukung ekonomi melalui kegiatan pariwisata di Gunung Tangkuban Perahu dan destinasi wisata sekitarnya menjadi sumbangan bagi masyarakat.
Manisfestasi lainnya dari Gunung Tangkuban Perahu dapat wisatawan jumpai di Ciater berupa air panas yang dimanfaatkan sebagai aset sekaligus destinasi wisata dan rekreasi keluarga.
5. Rute menuju Gunung Tangkuban Perahu
Perjalanan menuju Gunung Tangkuban Perahu dari Kota Bandung memerlukan waktu tempuh sekitar 90 menit jika menggunakan kendaraan pribadi.
Baca Juga: 5 Museum Modern di Jakarta, Jadi Destinasi Wisata Favorit Pelajar
Selain menggunakan kendaraan pribadi para wisatawan juga bisa menggunakan kendaraan umum seperti angutan kota (angkot) dan bus untuk menuju destinasi wisata Gunung Tangkuban Perahu.
Itulah 5 fakta tentang Gunung Tangkuban Perahu, destinasi wisata yang berhubungan dengan Legenda Sangkuriang. Semoga informasi ini bermanfaat.***