7 Pagelaran Kesenian Tradisi Budaya yang Ada di Dieng Culture Festival

25 Agustus 2023, 09:00 WIB
Kesenian Budaya di Dieng Culture Festival. /Tangkapan layar Wonderful Indonesia/

KABAR BANTEN - Dieng Culture Festival (DCF) merupakan festival budaya yang digelar di Kabupatan Banjarnegara, Jawa Tengah.

 

Di dalam Dieng Culture Festival yang digelar dalam selama 3 hari, terdapat beberapa acara serta tradisi budaya yang dipertontonkan.

Salah satu tradisi budaya yang dipertontonkan di Dieng Culture Festival yaitu keseniannya.

Baca Juga: Unik! Ini 5 Festival Budaya di Indonesia, Mulai dari Dieng Culture sampai Gandrung Sewu

Berikut beberapa acara kesenian yang digelar di Dieng Culture Festival (DFC), yaitu:

1. Tari Rampak Yakso Pringgondani

Kesenian tari ini dilakukan oleh banyak peserta yaitu lebih dari 20 orang penari. Tarian ini merupakan kesenian tari kolosal yang seluruh penarinya yaitu laki-laki dengan menggunakan kostum daerah yang didominasi warna hitan dan merah.

 

Seluruh wajah penari ditutupi dengan riasan berwarna hitan, ditambah dengan variasi menyerupai gigi taring dan rambut palsu.

2. Tari Lengger

Tari lengger merupakan kesenian yang juga dipertunjukan di acara Dieng Culture Festival.

Tari ini adalah kesenian yang dipertunjukkan oleh beberapa orang yang mayoritasnya laki-laki dengan menggunakan pakaian mirip seperti adat Jawa pada umumnya.

Yang menarik, di dalam kesenian tari ini juga menghadirkan penari wanita dengan gaya tarian bebas dengan lemah gemulai dan diiringi oleh musik gamelan Jawa.

3. Wayang Kulit

Selanjutnya, kesenian yang juga dihadirkan di Dieng Culture Festival yaitu pagelaran wayang kulit.

Pagelaran wayang kulit digelar untuk melestarikan kesenian ini yang hampir punah di Pulau Jawa.

Wayang kulit juga menjadi tradisi masyarakat Jawa untuk mengucap syukur kepada Sang Pencipta. Ketika digelar, pagelaran wayang kulit biasanya ditutup dengan penerbangan ribuan lampion.

 

4. Kirab Budaya

Selain kesenian, terdapat juga kirab budaya yang dipertontonkan di acara Dieng Culture Festival.

Kirab budaya yang diadakan di DCF ini digambarkan dengan iring-iringan peserta yang berjumlah ratusan orang untuk memandu atau mengarak anak-anak rambut gimbal yang akan dicukur.

Para peserta kirab biasanya mengenakan pakaian adat Jawa seperti, blangkon dan beskap untuk pria serta kebaya untuk para wanita. Sedangkan anak-anak rambut gimbal menggunakan pakaian serba putih dengan ikat kepala yang juga berwarna putih.

5. Jamasan Anak Rambut Gimbal

Selanjutnya, budaya adat yang dipertontonkan di Dieng Culture Festival yaitu jamasan anak rambut gimbal dengan mengggunakan air yang berasal dari Sindang Maerokoco, tujuh sumber mata air, dan bunga tujuh rupa yang dipercikkan pada anak-anak rambut gimbal yang akan dicukur.

Jamasan ini diketahui mengandung filosofi yaitu bahwa anak rambut gimbal memohon doa restu kepada leluhur dan Tuhan Yang Maha Esa agar ritual pencukuran rambut berjalan dengan lancar.

6. Cukur Rambut Gimbal

Ritual cukur rambut gimbal merupakan acara puncak dari Dieng Culture Festival yang bisa disaksikan. Pasalnya, ritual cukur rambut gimbal ini juga banyak menyedot perhatian pengunjung.

 

Ritual ini umumnya dilakukan di pelataran Candi Arjuna, di mana terdapat pembatas kain berwarna putih di tengahnya, dan pengunjung tidak boleh melewati pembatas tersebut, karena yang boleh melewati hanya yang berkepentingand atau tamu undangan saja.

7. Larungan

Terakhir, acara yang digelar di Dieng Culture Festival yaitu larungan atau hanyut.

Baca Juga: Mengenal Festival Peh Cun, Tradisi Masyarakat Cina yang Diperingati Tanggal 5 Bulan 5

 

Larungan sendiri digelar untuk menghanyutkan cukuran rambut anak-anak gimbal yang memiliki filosofi yaitu untuk membuang segala petaka yang ada dalam diri peserta ruwatan.

Demikian informasi terkait kesenian budaya yang dipertontonkan di dalam acara Dieng Culture Festival.***

 

Editor: Rifki Suharyadi

Sumber: Wonderful Indonesia

Tags

Terkini

Terpopuler