Network
SERANG, (KB).- Kanit Dokumentasi dan Publikasi di Cagar Budaya Banten, Sony Prastya Wibawo, mengatakan, destinasi wisata kapal bosok yang berada di Lingkungan Drangong, Kelurahan Curugmanis, Kota Serang belum termasuk kedalam cagar budaya Banten.
"Kami akan melakukan penelitian sejauh mana kebenaran dari arkeologi dan historis destinasi pariwisata Kapal Bosok," kata Sony kepada Kabar Banten, Selasa (19/9/2017).
Dari 1.149 cagar budaya, lanjutnya, belum ada yang menyatakan bahwa kapal bosok merupakan salah satu cagar budaya yang ada di Kota Serang. Hal tersebut hanya tahap informasi yang berkaitan sejarah lokal dan harus di lakukan penelitian.
"Dari 1.149 cagar budaya yang ada, kapal bosok belum termasuk cagar budaya. Ini artinya baru tahap informasi yang berkaitan sejarah lokal, berkaitan dengan validasi atau justifikasi cagar budaya. Perlu melalui proses penelitian dengan meneliti sejauh mana kebenaran dari arkeologis dan historisnya," katanya.
Dia menjelaskan, sejauh ini secara historis yang berkaitan dengan tokoh dan sejarah-sejarahnya belum ada yang mengetahui di masa Kesultanan.
"Sementara ini yang kami tangkap hanya cerita masyarakat setempat yang memang perlu dilakukan penelitian untuk kebenarannya," tuturnya.
Sementara, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Serang, Hafidzi Z.A menuturkan, akan mulai mempertegas rencana pengelolaan tempat wisata kapal bosok agar tempat wisata religi tersebut semakin memiliki sarana dan prasarana yang lebih baik sehingga volume pengunjungnya semakin tinggi setiap harinya. (H-49)*
