Eks Tambang Emas Cikotok Jadi Objek Wisata

- 24 September 2017, 16:00 WIB
tambang emas bekas belanda di Lebak
tambang emas bekas belanda di Lebak /

KABAR BANTEN - Tahukah kamu, kalau tambang emas pertama di Indonesia berada di Kabupaten Lebak. Ya, pertambangan emas tersebut sudah ada sejak zaman kolonial Belanda loh. Tambang emas pertama milik Indonesia ini tepatnya berlokasi di Cikotok.

Kabar baik bagi traveler, kawasan penambangan itu dibuka untuk umum karena resmi jadi destinasi wisata. Penambangan emas di Cikotok dibangun oleh perusahaan Belanda pada 1936, tetapi berhenti pada 1939, saat Perang Dunia II pecah. Kemudian, kegiatan penambangan kembali dilanjutkan ketika Jepang menduduki Indonesia.

Setelah Indonesia merdeka, tambang emas Cikotok berada di bawah pengawasan Jawatan Pertambangan Republik Indonesia hingga berubah status menjadi Perusahaan Negara pada 1960.

Kemudian, pada 5 Juli 1968, tambang emas Cikotok dimerjer bersama enam perusahaan tambang lainnya dan menjadi cikal bakal PT Antam (Persero) Tbk. Kemudian pada 2008, Antam mengakhiri kegiatan penambangan tersebut dan menyelesaikan kewajiban pasca tambang pada 2015.

Kini, Antam membangun kembali salah satu fasilitas eks-tambang emas Cikotok untuk wisata. Area wisata itu dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lebak, Dede Jaelani, bersama Vice President (VP) Post Mining & Non Productive Asset Management Antam, Saepuloh, Rabu (20/9/2017) di Desa Cikotok, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak.

Putra daerah Cikotok tersebut berharap agar kawasan wisata ini bisa berkembang dan menjadi salah satu ikon Cikotok. Kabarnya, Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Lebak pun sedang gencar mengintegrasikan kawasan wisatanya, mulai dari Pantai Sawarna, kebun teh Cikuya, beragam air terjun, pemandian air panas di Cipanas, hingga kawasan geowisata eks Antam di Cikotok. Salah satu tempat wisata yang dibangun Antam adalah Taman Derek.

Menurut Direktur Operasi Antam, Hari Widjajanto, Taman Derek ini awalnya bernama Shaft Derrick, sebuah lubang bukaan vertikal sedalam 110 meter yang dibangun pada 1940.

"Dulu digunakan untuk sarana transportasi pekerja ke tambang bawah tanah dan mengangkut bijih emas ke permukaan, sangat bersejarah," ujar Hari, dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip dari Liputan6.com.

"Kami berharap Pemda Lebak dapat memanfaatkan kawasan Menara Derek, sehingga dapat mendukung program wisata terintegrasi dan memberikan nilai tambah untuk masyarakat," ucapnya.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x