Kunjungan Wisata TNUK Meningkat

- 20 Oktober 2017, 02:00 WIB
TNUK
TNUK

PANDEGLANG, (KB).- Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon, Mamat Rahmat mengatakan, kunjungan wisatawan ke taman nasional yang masuk salah satu warisan dunia ditetapkan UNESCO, mengalami peningkatan. Sebelumnya, sekitar dua tahun lalu tingkat kunjungan wisata hanya sekitar 2.000 hingga 5.000 wisatawan. Namun setahun terakhir ini data mencatat ada peningkatan kunjungan wisata berkisar 12.000 sampai 15.000 wisatawan. Menurutnya, sebagian besar angka kunjungan itu didominasi wisatawan lokal. Namun begitu, banyak juga wisatawan Mancanegara (Wisman) jumlahnya mengalami peningkatan. Indikatornya dalam data kunjungan wisata, bahwa setiap tahun ada sekitar 8.000 wisman memilih berwisata ke TNUK. "Dulu hanya 2.000 sampai 5.000 wisatawan datang ke tempat ini. Tetapi sekarang sudah mencapai 12.000 hingga 15.000. Artinya, ada peningkatan dan tamu-tamu ini merasa nyaman dan senang. Ya, masih didominasi wisatawan lokal. Kalau asing baru sekitar 8.000, dan mereka warga Australia, Amerika, Jepang, dan Cina," kata Mamat kepada Kabar Banten, di Gedung DPRD Pandeglang, Rabu (18/10/2017). Menurutnya, meningkatnya kunjungan wisatawan tersebut akan berdampak terhadap pendapatan TNUK. Dalam setahun, tidak kurang dari Rp 400 juta yang dihasilkan taman nasional yang memiliki luas hampir 123 ribu hektare. Pihaknya memprediksi untuk jumlah kunjungan wisatawan dan pendapatan itu berpotensi terus melonjak. Karena saat ini sudah banyak wisatawan yang mengakui keistimewaan TNUK. Apalagi jika sarana infrastruktur menuju kawasan TNUK diperbaiki, maka diprediksi angkanya akan meningkat. Oleh karena itu, pihaknya terus melakukan terobosan promosi. Dan mulai mengintegrasikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung dengan TNUK. Karena selama ini, lanjut Mamat, sistem pariwisata terpadu belum berjalan. Artinya, belum banyak wisatawan yang berkunjung ke KEK untuk menyempatkan diri ke TNUK. (IF)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah