Cerita Rakyat di Balik Penamaan Batu Kuwung Serang Banten, Kisah tentang Penyesalan Pemimpin Kejam dan Bengis

- 8 Januari 2023, 07:05 WIB
Legenda Batu Kuwung, pemandian air panas di Kabupaten Serang Banten.
Legenda Batu Kuwung, pemandian air panas di Kabupaten Serang Banten. /Tangkap layar YouTube /Dongeng Kita./

Pada suatu hari, datanglah seorang kakek yang sudah tua ke rumah sang kepala desa. Sang kakek tersebut, terlihat kotor layaknya pengemis, dan terlihat sangat kelaparan.

Sebelum sang kakek mendekat langsung di hampiri oleh para pengawal kepala desa, kemudian menghardik kakek tua dan memintanya untuk pergi, hingga mengancam akan berbuat kasar.

Kepala desa merasa terganggu dengan suara dari luar rumah, kemudian dia menanyakan tentang kegaduhan di depan rumahnya. Dengan rasa takut sang pengawal bercerita jika di depan ada seorang pengemis.

Tanpa rasa iba dengan orang tua yang datang, malah sang kepala desa tersebut memerintahkan untuk segera mengusir kakek tua tersebut.

Mendengar perintah tersebut pengawal langsung menuju ketempat kakek berdiri menunggu, dan menghardiknya, dan tanpa melawan sang kakek akhirnya meninggalkan rumah kepala desa yang tamak dan bengis itu.

Namun keesokan harinya pengemis itu datang lagi, melihat hal itu kepala desa langsung menyuruh pengawal mengusirnya, dan si kakek juga pergi.

Akan tetapi di hari ketiga si kakek tersebut datang lagi. Kedatangannya yang ketiga ini, walaupun diusir si kakek tetap diam di tempat dan tak bergeming.

Melihat hal yang demikian kepala desa itu memerintahkan pengawalnya untuk bertindak dan menghajar si kakek tua tersebut, dan langsung memukulinya dengan tongkat.

Keajaiban terjadi, walaupun berpuluh kali di pukul dengan tongkat, anehnya tongkat itu malah patah dan para pengawalnya jatuh terkapar serta mengerang kesakitan, padahal sang kakek tidak bergerak.

Sang kakek, berbicara kepada kepala desa jika ia datang secara baik-baik, dan kali ketiga kalinya malah memperlakukan tamunya lebih buruk lagi. Rupanya si kakek hanya memberikan peringatan kepada kepala desa itu.

Halaman:

Editor: Rifki Suharyadi

Sumber: YouTube Dongeng Kita


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah