Selain itu, mereka juga sering tertekan oleh rentenir yang memberikan pinjaman dengan bunga tinggi sebagai modal usaha sebelumnya yang kurang menguntungkan.
Namun, semua kegelapan itu perlahan-lahan berubah menjadi harapan ketika seorang inisiator bernama Ibnu Jandi membantu warga menemukan solusi atas masalah yang mereka hadapi.
Baca Juga: 7 Tempat Wisata di Serang Terhits, yang Instagenik dan Menawan
Dengan bantuan seniman dan budayawan lainnya, serta dukungan dari pihak sponsor, Pacific Paint, ide untuk menjadikan RW 01 Babakan sebagai kampung mural atau Kampung Bekelir pun muncul. Mereka setuju untuk melukis dan mewarnai sekitar 300 tempat tinggal warga setempat.
Proses pewarnaan ini melibatkan sekitar 120 seniman dari berbagai daerah, bahkan ada seniman dari luar negeri seperti Jerman yang ikut berkontribusi. Lebih dari 10.000 liter cat digunakan untuk mewujudkan kampung yang indah ini.
Setelah selesai, kampung Bekelir menjadi objek wisata yang menampilkan gambar-gambar pilihan bernilai budaya lokal Tangerang, seperti Laksa, Lenggang Cisadane, Gambang Kromong, Cokek, Masjid al Azhom, Bandara Soekarno-Hatta, dan banyak lagi.
Tidak hanya itu, ada juga lukisan 3D yang menciptakan efek nyata, seperti gambar sungai Cisadane.
Dengan semangat dan antusiasme warga yang ingin hidup lebih baik, dalam waktu empat bulan, renovasi kampung selesai dilakukan. RW 01 Babakan menjadi lebih teratur, bersih, dan cantik, serta menarik perhatian banyak pihak.
Bagi pedagang yang mayoritas tinggal di kampung ini, dagangan mereka menjadi lebih laris dan menguntungkan.