Tiket masuk ke Danau Biru tidak dikenakan biaya atau gratis, hanya uang parkir motor dan mobil saja antara Rp2.000 sampai Rp10.000.
Disepanjang pinggiran Danau Biru banyak warung warung yang menyediakan berbagai macam makanan dan minuman ringan seperti mie rebus atau kopi panas dan rokok.
Sejarah dan Legenda tentang Danau Biru, konon jaman dahulu kala terbentuknya Danau Biru ini tidak terlepas dari sosok Nyi Mas Gamparan yang membuat 7 sumur.
Diceritakan dalam legenda itu, Nyi Mas Gamparan mencari obat untuk mengobati penyakit sahabatnya.
Dalam pencariannya, bertemulah Nyi Mas Gamparan dengan seseorang yang sakti mandraguna yang konon seseorang itu dipercaya sebagai Wali.
Orang sakti tersebut memberikan air untuk mengobati penyakit sahabatnya itu dan ditumpahkan ke telapak tangan Nyi Mas Gamparan.
Sepanjang perjalanan pulang, air yang ada di telapak tangan Nyi Mas Gamparan itu menetes sedikit demi sedikit ke tanah.
Dari tetesan air tersebut terbentuklah beberapa sumur, sumur pertama yaitu Sumur Cibanten, yang seterusnya terbentuk sumur sumur lain seperti : Sumur Cigewok, Telaga Cirampones, Ciwasiat, Curug Nangka dan terakhir Sumur Tujuh di Puncak Gunung Karang Pandeglang.
Dari tetesan air yang membentuk beberapa sumur itu diantaranya dari tetesan pertama itu terbentuklah Danau Biru yang airnya biru kehijauan.