Mengenal Festival Peh Cun, Tradisi Masyarakat Cina yang Diperingati Tanggal 5 Bulan 5

- 23 Agustus 2023, 09:00 WIB
Festival Peh Cun masyarakat cina.
Festival Peh Cun masyarakat cina. /Tangkap layar Instagram/@abouttng/

KABAR BANTEN - Di Indonesia terdapat banyak festival budaya yang kerap diperingati dan digelar oleh masyarakat, salah satunya Peh Cun.

 

Festival Peh Cun merupakan tradisi yang kerap dilakukan oleh masyarakat Cina yang ada di Indonesia.

Pasalnya, Peh Cun merupakan festival penting dalam sejarah dan kebudayaan Tionghoa.

Baca Juga: Unik! Ini 5 Festival Budaya di Indonesia, Mulai dari Dieng Culture sampai Gandrung Sewu

Selain itu, peh cun juga merupakan tradisi yang kerap di peringati pada tanggal 5 bulan 5 dalam penanggalan Kong Hu Cu. Festival peh cun juga bukan hanya digelar di Indonesia, tetapo dirayakan di berbagai negara,

Di Indonesia sendiri, festival ini dirayakan rutin di berbagai wilayah seperti Semarang, Yogyakarta, sampai Tangerang.

 

Di Tangerang sendiri, festival Peh Cun dirayakan di sungai Cisadane Tangerang dan merupakan salah satu yang tertua di Indonesia.

Dikutip dari laman Kemendikbud, festival Peh Cun ini diketahui berdasarkan cerita sejarah mengenai perahu naga Empeh Pe Cun yang disumbang oleh Kapitan Oey Khe Tay.

Perahu tersebut diberikan kepada Kelenteng Boen Tek Bio pada abad ke-19, dan pada tahun 1911 perahu tersebut ikut dalam lomba pe cun tetapi mengalami kecelakaan.

Kecelakaan itu membuat perahu patah menjadi dua tetapi tetap melanjutkan perlombaan dan menang.

Sampai saat ini sisa-sisa perahu tersebut masih ada dan disimpan oleh keturunan pemimpin Kelenteng Boen Tek Bio.

Sementara itu, perayaan yang rutin digelar oleh perkumpulan Boen Tek Bio ini juga selalu diisi oleh berbagai ritual dan tradisi unik. Festival peh cun ini juga terdiri dari dua kata yaitu pen dan cun.

Peh sendiri memiliki arti dayung atau mendayung, sedangkan Cun mempunyai arti perahu. Kedua kata tersebut kemudian didefinisikan sebagai tradisi lomba perahu.

Di dalam pelaksanaanya sendiri, Peh Cun digelar dengan menggunakan perahu naga yang diisi oleh 13 pendayung lengkap dengan seragamnya.

Di dalam perahu tersebut, biasanya sudah terisi berbagai jenis kuliner khas, salah satunya bacang.

Bacang sendiri memiliki makna sebagai penghormatan kepada Khut Goan yang menghilang di Sungai Bek-lo.

Bukan hanya lomba perahu biasa, Peh Cun juga memiliki berbagai atribut kemerdiahan berupa tambur dan gembreng (simbal), membunyikan mercon (petasan).

Selai itu, terdapat juga beberapa kegiatan yang dilakukan saat menggelar festival Peh Cun, yaitu:

1. Menjemur koleksi baju dan buku karena diyakini tidak akan mudah diserang ngengat atau rayap.

2. Lomba menangkap bebek

3. Acara lempar bacang

4. Mendirikan telur di waktu Twan Ngo.

5. Setiap kusen pintu utama rumah digantungkan dedaunan tertentu karena diyakini ampuh untuk mengusir binatang-binatang berbisa dan siluman.

6. Minum arak dicampur hiong-hong, mandi air hangat yang dibubuhi bunga lam-hoa, yang diyakini bisa mengusir penyakit

Lebih lanjut, sebelum festival peh cun dimulai dilakukan doa terlebih dahulu untuk memohon ijin kepada leluhur masyarakat Cina. Kemudian pada tengah malam digelar pagelaran seni barongsai dan gambang kromong.

Baca Juga: 3 Festival Kuliner di Tangerang yang Bisa Dikunjungi saat Weekend, Pecinta Makanan Wajib Tahu

Lebih lanjut, pada pagi sampai siang hari diisi dengan ritual sembahyang Twan Yang dan Khut Guan yang dilanjutkan dengan acara tabur bunga di sungai dengan melempar bacang ke sungai, mendirikan telur, melepas bebek ke sungai, dan diakhiri dengan lomba perahu naga.

Demikian informasi terkait mengenal festival budaya Peh Cun yang kerap digelar masyarakat Tionghoa.***

Editor: Rifki Suharyadi

Sumber: Instagram @abouttng


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah