KABAR BANTEN - Tim verfikator sekolah Adiwiyata tingkat Kota Serang melakukan verifikasi di SMP Negeri 5 Kota Serang, Jumat 29 Oktober 2021.
Kepala Bidang (Kabid) SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang, Yayan Kosasih menuturkan, Dindikbud Kota Serang berharap sekolah di Kota Serang dari tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) mengikuti program Adiwiyata.
Dindikbud Kota Serang, kata dia, mengapresiasi sekolah di Kota Serang yang sudah berpartisipasi untuk mengikuti sekolah Adiwiyata.
"Kami mengapresiasi sekolah yang mengikuti Adiwiyata, dari banyaknya sekolah tingkat SD dan SMP di Kota Serang hanya 12 sekolah yang mengikuti sekolah Adiwiyata. Diharapkan kedepan lebih banyak lagi yang ikut," ujar Yayan.
Baca Juga: Verifikasi Penilaian Calon Sekolah Adiwiyata, Forum Adiwiyata Kota Serang Mantapkan Persiapan
Ia mengatakan, setelah dilakukan penilaian oleh tim verifikator diharapkan dari 12 sekolah calon sekolah Adiwiyata bisa lolos semua dan mendapat penghargaan sebagai sekolah adiwiyata tingkat Kota Serang.
Setelah dari tingkat Kota, kata dia, jangan berhenti untuk lanjut mengikuti ke tingkat provinsi, nasional ataupun mandiri.
"Di mulai dari kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan itu akan menumbuhkan karakter peserta didik akan kebersihan, sehingga mereka tidak akan membuang sampah sembarang baik di sekolah ataupun di rumah," ujar Yayan.
Baca Juga: Sekolah Peduli Lingkungan, Berikut 5 Sekolah di Kota Serang Calon Penerima Penghargaan Adiwiyata
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas PSLB3 PK Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang, Raffiudin mengatakan, dalam kegiatan verfikasi tim penilai akan melihat kelengkapan dokumen serta kelengakapan sarana prasarana calon sekolah adiwiyata.
Sekolah Adiwiyata merupakan program Kementerian Lingkungan Hidup yang harus dilaksanakan, karena dalam kegiatan Adiwiyata tersebut untuk mendidik anak usia dini untuk tahu tentang kebersihan lingkungan.
"Adiwiyata bukan perlombaan tetapi penghargaan kepada sekolah yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan disekitar," kata Raffiudin.
Menurut dia, Adiwiyata tidak ada penjurian, tapi adanya tim penilaian. Jangan disalah artikan, Adiwiyata itu penghargaan.
Ia berharap, sekolah yang mendapatkan penghargaan Adiwiyata bisa lanjut ke tingkat provinsi kalaupun masih ada yang kurang dalam sarana prasarana dinas lingkungan hidup siap membantu.
"Adiwiyata itu sudah ada semua seperti kebersihan, kesehatan dan ada pengkaderan untuk memotivasi siswa lain untuk peduli terhadap lingkungan di sekolah," ujarnya.***