Siswa SMAN 2 Kota Serang Diajarkan Mengenal Sejarah dan Budaya Banten

- 8 Mei 2024, 20:14 WIB
Siswa SMAN 2 Kota Serang melakukan kunjungan ke Museum Situs Kepurbakalaan dan Museum Negeri Banten.
Siswa SMAN 2 Kota Serang melakukan kunjungan ke Museum Situs Kepurbakalaan dan Museum Negeri Banten. /Dok. SMAN 2 Kota Serang

KABAR BANTEN - SMAN 2 Kota Serang berkunjung ke Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama dan Museum Negeri Banten, Rabu 8 Mei 2024. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yaitu program yang bertujuan untuk memberi kesempatan kepada para peserta didik untuk mempelajari isu-isu penting disekitar wilayah sekolah dan tempat tinggalnya.

Guru SMAN 2 Kota Serang, Mukhalasoh mengatakan kegiatan P5 bertema “Kearifan Lokal". Melalui kegiatan ini para siswa diajarkan untuk mengetahui sejarah dan budaya Banten di masa lalu. "Sehingga siswa dapat mengkaji dan meneladani hal-hal baik yang terjadi di masa lalu dan dikembangkan di masa kini," ujar guru yang akrab disapa Mumu ini.

Lebih lanjut Mumu mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dua hari yaitu Selasa dan Rabu (7-8 Mei 2024). Pada hari pertama diikuti oleh X-1 sampai dengan X-7 dan hari kedua diikuti kelas X-8 sampai kelas X-14 dengan jumlah total sekira 560 siswa.

Farel Rajendra Mahmud, siswa SMAN 2 Kota Serang
Farel Rajendra Mahmud, siswa SMAN 2 Kota Serang Dokumen pribadi

Siswa kelas X-14 Sultan Farel Rajendra Mahmud mengatakan dirinya sangat antusias mengikuti kegiatan ini. “Kami lebih mengenal macam-macam kebudayaan yang ada Indonesia khususnya di Banten,” katanya.

Farel juga mengatakan saat di museum dibimbing oleh petugas-petugas museum.”Kami diajak berkeliling museum dan dijelaskan berbagai macam sejarah. Di museum Situs Kepurbakalaan kami melihat banyak replika-replika peperangan seperti meriam, dan terdapat juga koleksi dalam bentuk diorama dan maket, arkeologika, seni rupa dan masih banyak lagi,” ucapnya.

Saat kunjungan, kata Farel, rombongan juga dikenalkan koleksi arkeologika antara lain kapak batu, pagar besi dan genteng dalam berbagai macam bentuk ukuran.

“Kami di sana diajak menonton film yang berisi menunjukan berbagai macam seni dan budaya yang ada di Banten mulai dari debus, mudat Banten, gerabah dan bahasa Jawa Banten. Lalu di museum Negeri Banten kami disuguhkan banyak replika seperti archa ganesha, perisai kayu tradisonal, replika prasasti munjul, golok Ciomas dan banyak hal lain lagi,” tutur Farel menambahkan.***

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah