KABAR BANTEN - Ada baiknya orang tua membatasi waktu layar atau screen time pada anak untuk menghindari dampak negatif bermain gawai.
Untuk itu perlu ada batasan waktu pada saat bermain gawai sesuai dengan usianya, dan hal ini harus diperhatikan oleh orang tua.
Bermain gawai melebihi waktu akan berdampak negatif bagi kesehatan anak terutama di masa pertumbuhan.
Baca Juga: Awasi Anak Bermain Gawai, Kemenko PMK Luncurkan Aplikasi Digital Parenting
Berikut dampak negatif penggunaan gawai yang harus diperhatikan oleh orang tua di rumah, dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari postingan akun instagram @kemdikbud.ri:
Waktu layar merupakan waktu yang digunakan untuk menggunakan komputer, menonton televisi, ataupun bermain game video.
Penggunaan gawai untuk anak-anak perlu diperhatikan, karena ada beberapa dampak negatif jika anak sampai kecanduan gawal seperti:
Membentuk kebiasaan buruk sampai dewasa.
Berisiko terkena penyakit jantung, diabetes,bahkan obesitas.
Lebih jauh, penggunaan gawai dapat memicu kanker otak pada anak-anak.
Pada umur berapa sebaiknya anak dapat diberikan waktu dengan gawainya?
Usia 0 sampai 1 tahun
Disarankan tidak dipertemukan dengan gawai, baik itu TV, ponsel, laptop, atau komputer.
Usia 1 sampai 2 tahun
Penggunaan gawai harus kurang dari satu jam.
Usia 3 sampai 4 tahun
Penggunaan maksimal gawai hanya satu jam.
Apa yang baik ditonton oleh anak?
Perkembangan sensorik anak belum berkembang sepenuhnya. Sebaiknya, tontonan anak perlu diperhatikan, terutama untuk bayi dengan umur 0 samapi 1 tahun.
Berikan tontonan yang edukatif dan interaktif, serta yang paling utama adalah sederhana.
Jauhkan anak dari tontonan yang memiliki kompleksitas untuk dilihat karena indra sensorik mereka belum berkembang sepenuhnya.
Orang tua harus memperhatikan penggunaan gawai kepada anak-anak jangan sampai menghambat tumbuh kembang.
Nah itulah tadi informasi mengenai dampak negatif yang bisa ditimbulkan saat anak bermain gawai tidak sesuai waktu dan usianya.***