Baca Juga : Di Kota Tangerang dan Tangsel, Belajar Tatap Muka di Sekolah Sedang Dikaji
Presma Unsera Diky Benarivo mengatakan, Covid-19 membuat kampus juga beradaptasi menggunakan perkuliahan daring. Selama perkuliahan tersebut, Unsera juga menerapkan sistem pembelajaran dalam jaringan (Spada) dalam satu aplikasi.
Perkuliahan daring ada yang harus dilakukan seperti penelitian dan praktikum, terkait persiapan untuk tatap muka pihak kampus belum ada pembahasan.
"Di Unsera sendiri menerapkan Spada yakni perkuliahan dilakukan melalui satu aplikasi. Namun ada kesulitan dalam perkuliahan daring, seperti melakukan penelitian dan praktikum. Itu suka terkendala ketika menggunakan daring. Untuk persiapan tatap muka, Unsera belum membahasnya," ucapnya.
Persema Untirta Ibnu Mas'ud menuturkan, kampus dalam pandemi Covid-19 menggunakan pembelajaran jarak jauh. Namun, pegawai-pegawai di Untirta yang positif Covid-19. Selain itu, kampus juga sampai hari ini masih dibuka untuk menyongsong perkuliahan tatap muka. Pihaknya siap-siap saja. Namun kampus siap atau tidak.
"Kesiapannya hanya gimik saja, karena masih ada pegawai yang terpapar. Untirta itu unik berbicara Covid-19, kemudian PJJ tapi pegawai-pegawai di Untirta positif Covid-19. Untuk menyongsong perkuliahan tatap muka, kami siap-siap saja namun kampusnya siap apa tidak," tuturnya.
Ia mengatakan, kampus juga sudah membatasi aktivitas untuk tidak berkerumun, sebagai mahasiswa siap-siap saja datang ke kampus menggunakan masker, cuci tangan, namun itu semua dikembalikan ke kampus.
"Untuk pembatasan kampus juga sudah mengurangi. Kami siap-siap saja melakukan tatap muka dengan protokol kesehatan," katanya.
Baca Juga : Wakil Wali Kota Serang Sambut Baik Rencana Belajar Tatap Muka Januari 2021
Menurut Dema UIN SMH Banten Ade Riad Nurdin, masa pandemi mahasiswa tetap aktif melakukan aktivitas di kampus. Baik itu berurusan dengan rektorat ataupun belajar dari di kelas, kemudian kegiatan mahasiswa.