Network
KABAR BANTEN - Politeknik Industri Petrokimia Banten bersama Perkumpulan Lembaga Personalia Nasional (PLPN) membangun kolaborasi dengan melakukan kerja sama.
Kolaborasi tersebut untuk membangun sinergi antara Politeknik Industri Petrokimia Banten dengan dunia industri dalam penyediaan sumber daya manusia yang kompeten.
Sekretaris Perkumpulan Lembaga Personalia Nosiaonal Yusup Adriyanto mengatakan, Perkumpulan Lembaga Personalia Nasional walaupun lembaga profesi tapi bergerak di semua industri yang terdiri dari HRD yang ada di semua perusahaan yang ada di Banten. Untuk memenuhi kebutuhan kerja diperlukan kolaborasi salah satunya dengan Politeknik Industri Pertrokimia Banten.
"Untuk memenuhi tenaga kerja yang tinggi agak sulit, melalui kerja sama dengan Politeknik Industri Petrokimia diharapkan bisa memenuhi tenaga kerja yang berkompeten," kata Yusuf usai memberikan sambutan pada Temu Industri 2 dengan PLPN, di Aula Politeknik Industri Petrokimia Banten, Sabtu 27 April 2024.
Sementara itu, Direktur Politeknik Industri Petrokimia Banten Supardi menjelaskan, melalui pertemuan tersebut untuk mengetahui kebutuhan kompetensi industri terkait dengan keahlian untuk pengembangan perencanaan Program Studi baru sesuai dengan kondisi industri yang berada di wilayah kampus.
"Kami saat ini memiliki 3 Program Studi yakni Teknologi Proses Industri Petrokimia, Teknologi Instrumentasi Industri Petrokimia dan Teknologi Mesin Industri Petrokimia," ujarnya.
Baca Juga: Gali Informasi Kebutuhan Industri, Politeknik Industri Petrokimia Banten Kumpulkan 36 Perusahaan
Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Wulan Aprilianti Permata Sari menuturkan, ingatkan peyelenggaraan pendidikan di Politeknik Industri Petrokimia Banten dilaksanakan berbasis kompetensin dan kurikulum yang digunakan telah disusun sesuai dengan kebutuhan industri, dalam praktik penyusunannya melibatkan industri dan termasuk penysunan Modul pembelajaran disesuaikan dengan keinginan industri.
"Saya tetap ingin para lulusan nantinya selain mendapatkan ijazah juga mendapatkan sertifikat kompetensi. Untuk itu, uji kompetensi bagi para mahasiswa angkatan pertama juga harus dilakukan," tuturnya.***
