Kurikulum prototipe mendorong pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan peserta didik, serta memberi ruang lebih luas pada pengembangan karakter dan kompetensi dasar.
Bagi satuan pendidikan yang ingin menerapkan kurikulum prototipe langkah awal yakni diberikan pemahaman tentang paradigma kurikulum ini.
Baca Juga: Sekolah Penggerak dan SMK PK, Kemendikbudristek Terapkan Kurikulum Prototipe
Sekolah diberi kebebasan untuk memilih apakah ingin langsung belajar sambil praktik, atau ingin mempelajari konsep selama satu tahun.
Kemudian guru dan peserta didik diberi kesempatan untuk memberi umpan balik terkait pengalamannya selama menjalankan kutikulum ini.
Guru hebat mampu menerapkan pembelajaran yang baik apapun kurikulumnya, tapi kurikulum yang baik bisa mendorong sebagian besar guru untuk berfokus pada tumbuh kembang karakter dan kompetensi pesert didik.
Kurikulum yang baik tidak memaksa guru untuj kejar tayang materi, tetapi lebih mendorong untuk memperhatikan kemajuan belajar peserta didiknya.***