1549852

Latih Kejujuran Anak Sejak Dini, Ini yang Bisa Dilakukan Orang Tua

- 7 September 2022, 07:34 WIB
Ilustrasi orang tua bersama anak belajar bersama / Tangkapan Layar / paudpedia.kemdikbud.go.id
Ilustrasi orang tua bersama anak belajar bersama / Tangkapan Layar / paudpedia.kemdikbud.go.id /

KABAR BANTEN - Melatih kejujuran harus dilakukan sejak dini. Kejujuran yang dipupuk sejak dini akan melekat pada anak hingga dewasa nanti.

Melatih kejujuran perlu dilakukan oleh orang tua sejak dini agar anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang baik.

Berikut melatih kejujuran yang bisa dilakukan oleh orang tua kepada anak, seperti dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari laman paudpedia.kemdikbud.go.id.

Baca Juga: Apa Itu Gladi Bersih ANBK, Ini Penjelasanya

1. Bangun ikatan emosional dengan anak, orang tua, guru yang terlibat dalam mengasuh. Ketika anak sedang berkata jujur berikan apresiasi, terutama bila mengakui hal yang ditakuti.
Sebelum mengoreksi apabila ada kekeliruan pada anak, orang tua bisa memberikan kalimat pujian atau sentuhan yang membuat anak merasa aman dan dihargai.
Hal tersebut dapat membantu anak untuk menanamkan perilaku jujur ke depannya.
Seperti yang orang tua ketahui, anak-anak sering kali tidak berkata jujur karena takut dimarahi.
Oleh karena itu, biasakan untuk membuat anak merasa aman saat berkata dan berperilaku jujur.

2. Jadikan sikap sikap jujur sebagai pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari.
Bukan hanya menuntut anak untuk jujur, melainkan orang tua dan guru juga perlu memberi contoh perilaku baik.
Orang tua dan guru menjadi sosok teladan yang harus menampilkan kejujuran di depan anak.
Dengan begitu, anak-anak juga akan termotivasi untuk berperilaku jujur seperti yang ditunjukkan oleh orang tuanya.
Hindari membohongi anak dengan alasan apapun, karena dengan orang tua membohongi anak, anak akan menganggap bahwa berbohong memang diperbolehkan.

3. Kenalkan anak pada cerita-cerita yang mengandung nilai kejujuran.
Dari cerita tersebut, anak-anak dapat belajar dan memperoleh banyak pelajaran untuk membangun karakter.

4. Lingkungan tempat anak bergaul juga dapat mempengaruhi anak dalam berinteraksi.
Sebaiknya orang tua dapat memilih lingkungan yang baik untuk anak, karena jika lingkungan tersebut membiasakan berbohong maka dikhawatirkan anak juga akan menirunya.
Oleh karena itu orang tua harus mendampingi anak agar tetap melakukan perbuatan yang baik.

5. Awasi tontonan anak-anak, anak dapat menonton tanyakan di televisi ataupun di berbagai platform harus sesuai dengan usianya.
Karena bagaimanapun pengaruh media sosial saat ini sangat pesat.
Pilih tontonan edukatif yang sesuai dengan usia anak, dari tontonan tersebut akan terbawa dalam kehidupan sehari-hari.
Menonton juga di batasi waktu jangan lebih dari 1 jam, karena menatap layar dengan durasi lama tidak baik untuk tumbuh kembang anak.

Halaman:

Editor: Sigit Angki Nugraha

Sumber: paudpedia.kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah