Network
SERANG, (KB).- Guru mata pelajaran bahasa Indonesia diminta untuk menguasai bahasa asing dan bahasa daerah. Kemampuan multibahasa tersebut, penting pada era teknologi digital sekarang.
Kepala Kantor Bahasa Banten, Lutfi Baihaqi mengatakan, multibahasa bisa diartikan kemampuan menggunakan beberapa bahasa dalam berkomunikasi selain menguasai bahasa Indonesia.
"Saran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) itu sangat bagus, multibahasa sangat penting sebagai penghubung pengetahuan, penguasaan bahasa asing, seperti bahasa Inggris menjadi keniscayaan yang harus dikuasai dalam era global dan era teknologi seperti sekarang," katanya kepada Kabar Banten, Senin (22/10/2018).
Ia menuturkan, guru bahasa Indonesia juga harus bisa menguasai bahasa daerah dan bahasa asing, yang bisa melestarikan bahasa daerah ya guru bahasa Indonesia dan untuk membentuk karakter bangsa.
"Seorang guru bahasa Indonesia harus menjadi pengawal, penggerak, dan penjaga harga diri bangsa dalam berbahasa, guru bahasa Indonesia mengabdi di sebuah daerah harus menguasai bahasa daerah setempat, untuk melestarikan bahasa daerah pada anak-anak di sekolah," ujarnya.
Ia mengatakan, seperti slogan pada Kemendikbud, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kantor Bahasa Banten, yakni Utamakan Bahasa Indonesia, Kuasai Bahasa Asing, dan Lestarikan Bahasa Daerah.
Sekarang ini, bahasa daerah mengalami kepunahan, jadi jika bukan para guru siapa lagi yang akan mengajarkan bahasa daerah tersebut. Bahasa asing sebagai penggunaan bahasa dalam era global dan itu juga untuk menambah pengetahuan.
"Saat ini, banyak bahasa daerah yang sudah terancam punah, karena tidak dilestarikan oleh penuturnya. Multibahasa untuk mempermudah komunikasi, juga bisa untuk pengayaan kosa kata bahasa Indonesia dan pembelajaran pendidikan dan pembelajaran karakter siswa. Satu kosa kata dalam bahasa daerah dapat menggambarakan sebuah kearifan lokal," ucapnya. (DE/MH)*
