Unsera Terapkan Kebijakan ”Work From Home”

- 23 Maret 2020, 14:01 WIB
unsera sepi
unsera sepi

SERANG, (KB).- Universitas Serang Raya (Unsera) menerapkan kebijakan work from home (WFH). Itu dilakukan sebagai langkah mengurangi aktivitas di luar rumah, untuk mencegah penyebaran Coronavirus disease (Covid-19) yang akhir-akhir ini sudah sangat mengkhawatirkan.

"Tetaplah produktif dan kontributif meski harus bekerja dari rumah, dan juga menjaga kebersihan. Dalam kondisi seperti ini, kami memprioritaskan kesehatan serta keselamatan pegawai dan mahasiswa. Selain pegawai, kami sudah menerapkan kuliah daring sejak Selasa 17 Maret, guna untuk meminimalisasi pertemuan dengan banyak orang," kata Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Inovasi Unsera Abdul Malik, di Unsera, Sabtu (21/3/2020).

Sementara itu, Kepala bagian (Kabag) Hubungan masyarakat (Humas) Liza Diniarizky mengatakan, pihaknya menerapkan kosep work from home dan perkuliahan daring sejak 17-30 Maret mendatang. Pegawai yang masuk hanya akan dijadwalkan secara bergantian khusus bagian penerimaan mahasiswa baru dan layanan keuangan. Bagi calon mahasiswa baru tetap bisa mendaftar dengan mengunjungi laman https://pmb.unsera.ac.id.

"Saat ini kami dimudahkan dengan digital, apapun bisa kita lakukan dengan online. Seperti penerimaan mahasiswa baru mereka bisa mendaftar melalui laman resmi Unsera. Kemudian bagi mahasiswa yang ingin melakukan pendaftaran wisuda juga sudah bisa online. Jadi tidak akan mempersulit," ujarnya.

Ia menjelaskan, meskipun pihaknya menerapkan work from home, pegawai tetap melakukan kewajibannya untuk menyelesaikan dan melaporkan tugas daring. Jika ada hal yang mendesak untuk diadakan rapat, dapat dilaksanakan melalui sarana teleconference atau video conference dengan memanfaatkan sistem informasi dan komunikasi yang tersedia.

"Kami berharap, dengan Unsera lockdown dan Work from Home, dapat membantu memerangi Covid-19 yang sedang mewabah," ujarnya.

Buka donasi

Selain itu, Kepala Biro (Kabiro) Humas Unsera Ahmad Zainuri mengatakan, Unsera membuka donasi untuk masyarakat Indonesia. Donasi tersebut diberi nama ‘Cegah Laju Corona’. Gerakan donasi tersebut untuk menghimpun dana seperti pengadaan disinfektan, hand sanitizer, APD (Alat Perlindungan Diri) tenaga kesehatan dan lain-lain. Langkah ini pun tidak lain merupakan upaya pencegahan virus corona.

"Covid-19 sudah menjadi pandemi di dunia. Untuk melawan dan mengatasinya, tidak bisa kita hanya mengandalkan tenaga medis. Tenaga mereka terbatas. Semua pihak harus terlibat untuk bersama-sama mengatasi ini, baik pemerintah, swasta maupun individu," katanya.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah