Network
SERANG, (KB).- Universitas Serang Raya (Unsera) melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan kampus, kegiatan tersebut untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 yang semakin mengkhawatirkan.
"Cairan disinfektan yang disemprotkan merupakan hasil yang dibuat mahasiswa dan dosen Teknik Kimia di Laboratorium Kimia Unsera. Penyemprotan disinfektan sebagai upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan kampus," ujar Kepala Bagian (Kabag) Hubungan Masyarakat (Humas) Unsera, Liza Diniarizky Putri, di Unsera, Kamis (2/4/2020).
Ia menjelaskan, semua ruangan dan fasilitas kampus yang sering menjadi tempat berkumpul disemprot disinfektan untuk mengantispasi penyebaran Covid-19 ke dalam kampus. Sebelumnya, pihaknya telah memberlakukan perkuliahan dalam jaringan (daring) bagi mahasiswa dan 'work from home' untuk sivitas akademika. Keadaan kampus yang saat ini kosong, kata dia, lebih efektif untuk melakukan penyemprotan.
"Kami menyadari pencegahan pandemi ini adalah tugas bersama, dan penyemprotan ini InshaAllah menggunakan prosedur yang baik yang disarankan oleh Kementerian kesehatan (Kemenkes) dan World Health Organization (WHO)," ujar Liza.
Wakil Rektor Bidang Non Akademik dan Kreatif Unsera, Kamil Husain menyampaikan penyemprotan disinfektan akan dilakukan secara berkala dan sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat, pihaknya akan melakukan penyemprotan di sekitar kampus.
Ia mengatakan, untuk kebutuhan bahan baku pembuatan cairan disinfektan, pihaknya dibantu oleh PT Krakatau Daya Listrik (KDL).
"Bahan baku disinfektan (natrium hipoklorit) berasal dari bantuan PT Krakatau Daya Listrik. Kemudian diencerkan menjadi 0,5 persen sehingga bisa digunakan untuk membunuh bakteri dan mikroba," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unsera, Shohifah Annur berharap, adanya penyemprotan disinfektan tersebut dapat mengurangi penyebaran Covid-19.
"Kami berharap sivitas akademika dan mahasiswa Unsera dalam keadaan sehat, kampus dan lingkungan sekitar bersih dan terbebas dari virus," ujarnya. (DE)*
