Network
CILEGON, (KB).- Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Cilegon berencana membuka penerimaan siswa baru SMP 12 Purwakarta sebanyak 64 siswa. Penerimaan siswa baru ini dilakukan ketika pembangunan gedung SMP masih dalam tahap Feasibility Study (FS) pengadaan lahan sekolah.
Kepala Dindik Kota Cilegon Ismatulloh mengatakan, penerimaan siswa baru dilakukan guna mendorong terwujudnya SMP 12 Purwakarta. Dimana sebelumnya, pendirian SMP 12 Purwakarta oleh Dindik Kota Cilegon kerap gagal.
“Berkaca pada periode sebelumnya, program pendirian SMP 12 Purwakarta ini kan selalu gagal. Maka itu, untuk merangsang terwujudnya pendirian SMP ini, kami berinisiatif membuka penerimaan siswa baru terlebih dahulu,” katanya saat dihubungi melalui telepon genggam, Ahad (12/4/2020).
Menurut Ismatulloh, pada mulanya 64 siswa SMP 12 Purwakarta ini akan menjadi murid filial (kelas jauh) SMP 3 Grogol. Dimana kegiatan belajar mengajar dilaksanakan di SMP Tunas Bangsa Purwakarta.
“Awalnya mereka belajarnya di SMP Tunas Bangsa Purwakarta. Setelah SMP 12 Purwakarta berdiri, barulah mereka belajar di sekolah itu,” ujarnya.
Ia pun sudah mempersiapkan struktur organisasi kelas filial tersebut. Dimana Kepala SMP 3 Grogol Didin Haerudin akan ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) SMP 12 Purwakarta.
“Pak Didin akan menjadi Plt, kemudian Pak Didin menunjuk Pak Ibnu (Kepala SMP Tunas Bangsa Ibnu Sina) sebagai Plh (pelaksana harian). Ini akan saya bicarakan dengan BKPP (Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan). Pak Didin dan Pak Ibnu sudah saya ajak bicara,” tuturnya.
Dipilihnya SMP Tunas Bangsa Purwakarta, lanjut Ismatulloh, untuk kepentingan penerimaan siswa baru sistem zonasi. Lokasi SMP Tunas Bangsa yang tidak jauh dari Kantor Kecamatan Purwakarta, membuat penerimaan siswa baru sistem zonasi menjadi khusus untuk anak-anak didik asal Kecamatan Purwakarta.
“Ini memang bagian dari persiapan penerimaan siswa baru sistem zonasi,” ucapnya.
Bicara terkait pengadaan lahan SMP 12 Purwakarta, Ismatulloh mengatakan saat ini masih dalam tahap FS. Sayangnya dia enggan menjelaskan lebih detail terkait FS pengadaan lahan SMP 12 Purwakarta. “Itu sifatnya masih rahasia,” katanya.
