Network
Dosen Universitas Bina Bangsa (Uniba) memproduksi bio disinfektan dengan memanfaatkan limbah sampah. Pembuatan tersebut sebagai salah satu upaya untuk mencegah penyebaran virus corona. Hal tersebut diungkapkan Wakil Rektor I Bidang Akademik Uniba Naufal Affandi, di Uniba, Senin (27/4/2020).
"Pembuatan bio disinfektan tersebut bekerja sama dengan PT Hapus Sampah Nusantara yakni Bapak Ishenny dengan PT Bamerad yakni Bapak Bambang Muylana yang juga sebagai dosen di Uniba. Pembuatan tersebut akan didonasikan untuk masyarakat dalam mencegah penyebaran virus corona," kata Naufal.
Ia mengatakan, pihaknya juga sudah melakukan penyemprotan di lingkungan kampus. Baik seluruh sudut-sudut bangunan, ruangan kerja, kelas, masjid, pegangan tangga, gagang pintu turut menjadi target penyemprotan karena benda-benda seperti itu yang sering dipegang oleh manusia dan dapat menjadi penghantar berkembangnya virus.
"Kami akan terus melakukan kegiatan peduli terhadap pencegahan virus corona. Tidak hanya di kampus tetapi juga di pusat keramaian di Kota Serang. Kegiatan tersebut juga kerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Universitas Bina Bangsa. Nanti kami akan buat jadwalnya," ujarnya.
Sementara itu, Dosen Uniba yang juga Alumni Institut Pertanian Bogor (ITB) Bambang Mulyana mengatakan, pembuatan bio disinfektan menggunakan bahan dasar limbah sampah yang diolah dengan teknologi mesin karbonisasi.
Kandungan dalam bio disinfektan yakni fenol 15 persen, karbonil 12 persen dan bio-disinfektan sebesar 73 persen. Sehingga tidak hanya dapat membunuh bakteri dan tapi juga dapat menangkal virus seperti virus corona dengan efektif, juga aman terhadap manusia.
"Kami akan terus berupaya untuk mengembangkan bio-disinfektan tersebut, sehingga benar-benar dapat digunakan secara efektif untuk mengatasi berbagai macam virus. Dengan memanfaatkan limbah dapat mengurangi sampah di masyarakat. Selain itu, kegunaannya bisa memberikan manfaat untuk penyemprotan di lingkungan rumah," tuturnya. (Denis Asria/Yandri)*
