Beasiswa IISMA Menghadirkan Skema Co-funding untuk Mahasiswa 2023, Ayo Segera Daftar!

- 16 Juni 2023, 18:40 WIB
Ilustrasi link jadwal hingga persyaratan utama pendaftaran beasiswa program IISMA 2023.
Ilustrasi link jadwal hingga persyaratan utama pendaftaran beasiswa program IISMA 2023. /Tangkapan layar/Instagram @iisma_ri

KABAR BANTEN - Pendaftaran untuk program beasiswa Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) dengan skema Co-funding tahun 2023 telah resmi dibuka. Kabar ini dilansir melalui akun Instagram @iisma_ri, bahwa pendaftaran IISMA Co-funding sudah dimulai sejak tanggal 10 Juni 2023.

IISMA Co-funding merupakan bagian dari Program Kampus Merdeka yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan menggunakan skema pendanaan parsial antara pemerintah dan mahasiswa.

Tujuan utama dari program ini adalah untuk memberikan kesempatan lebih luas bagi mahasiswa dalam merasakan pengalaman kuliah, mendapatkan ilmu pengetahuan, dan menjalin jaringan di kampus-kampus terbaik di luar negeri.

Melalui IISMA Co-funding, para mahasiswa memperoleh peluang yang lebih besar untuk mengenyam pendidikan selama satu semester di universitas-universitas populer di seluruh dunia.

Bagi mahasiswa aktif yang tertarik untuk mengikuti program ini, terdapat beberapa persyaratan dan jadwal pendaftaran IISMA Co-funding 2023 yang perlu diperhatikan.

Berikut adalah syarat utama untuk mendaftar IISMA Co-funding 2023:

1. Mahasiswa yang aktif dan terdaftar di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI) atau boleh juga yang belum lulus.

2. Warga Negara Indonesia (WNI) yang saat ini berdomisili di Indonesia dan tidak memiliki kewarganegaraan ganda.

3. Dicalonkan melalui Perguruan Tinggi Dalam Negeri (PTDN) atau Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV) dengan disertai dengan tanda tangan dari Ketua Program Studi.

4. Tidak sedang mengikuti program Kampus Merdeka lain secara bersamaan dengan program Co-funding IISMA.

5. Belum pernah mengikuti lebih dari 1 (satu) program Kampus Merdeka sebelum mengikuti program Co-funding IISMA.

6. Menyerahkan surat kemampuan bahasa Inggris yang memadai dengan mencapai skor minimum sebagai berikut:

* Mahasiswa S1 dari PTDN: TOEFL iBT - 78, IELTS - 6.0, atau Duolingo English Test - 100. Jika persyaratan kemampuan bahasa Inggris di universitas tujuan lebih tinggi atau hanya menerima jenis tes tertentu, maka persyaratan bahasa yang ditetapkan oleh universitas tujuan akan diterapkan pada pemohon.
* Mahasiswa program Vokasi dari PTPPV: TOEFL iBT - 60, IELTS - 6.0, Duolingo English Test - 95, atau TOEIC Listening and Reading Test - 605. Jika persyaratan kemampuan bahasa Inggris di universitas tujuan lebih tinggi atau hanya menerima jenis tes tertentu, maka persyaratan bahasa yang ditetapkan oleh universitas tujuan akan diterapkan pada pelamar, sesuai dengan kode kelembagaan resmi IISMA dari tes bahasa Inggris yang berlaku.

7. Mahasiswa yang menempuh program sarjana yang pada saat ini berada di semester 4 atau 6 di PTDN di bawah Kementerian Dikbudristek, atau mahasiswa yang sedang kuliah Diploma 3 dan yang saat ini berada di semester 4, dan bisa pula mahasiswa Diploma 4 yang saat ini sedang di semester 4 atau 6 dari universitas dengan program kejuruan di Indonesia (PTPPV) di bawah naungan Kemendikbudristek.

8. Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3.0 (dari skala 4.0), yang dapat dibuktikan dengan transkrip akademik terakhir.

9. Tidak pernah melakukan pelanggaran aturan, norma, etika, dan/atau hukum yang berlaku di Indonesia.

10. Bersedia untuk mematuhi peraturan dan ketentuan yang berlaku selama mengikuti program IISMA.

Pendanaan dalam skema Co-funding 2023 terdiri dari komponen pendanaan yang akan disediakan oleh IISMA dan pendanaan mandiri oleh mahasiswa.

Pendanaan yang diberikan oleh IISMA meliputi:

1. Biaya pendaftaran yang harus dibayarkan untuk universitas tujuan merupakan biaya administrasi yang diperlukan untuk mahasiswa yang ingin mengikuti program mobilitas internasional di lingkungan Perguruan Tinggi Akademik.

2. Biaya pendidikan yang harus ditanggung di universitas tujuan mencakup semua biaya yang terkait dengan pelaksanaan program mobilitas internasional bagi mahasiswa yang aktif mengikuti kegiatan tersebut.

Dana transportasi internasional, yang mencakup dana perjalanan pulang-pergi dari tempat domisili peserta ke lokasi kegiatan di luar negeri.

3. Dana keadaan darurat (force majeure), yang mencakup biaya transportasi untuk kepulangan atau biaya lainnya yang dibutuhkan apabila terjadi kondisi-kondisi tertentu seperti kematian, sakit yang mengganggu pelaksanaan kegiatan dan tidak ditutupi oleh asuransi kesehatan, serta bencana alam atau sosial.

Selain pendanaan dari IISMA, mahasiswa juga perlu menyediakan dana pendanaan mandiri, yang meliputi:

1. Dana pembuatan Visa, yang mencakup biaya pengurusan visa sesuai tarif pengurusan visa negara tujuan studi.

2. Dana kedatangan yang merupakan di negara tujuan, untuk diberikan kepada peserta program dari perpindahan ke tempat domisili asal ke kota perguruan tinggi tujuan. Dana ini hanya diberikan sekali saat kedatangan.

3. Dana untuk biaya hidup di negara tujuan, tunjangan ini yang diberikan setiap bulan untuk memenuhi biaya hidup sehari-hari selama malaksanakan pendidikan di luar negeri berlangsung.

4. Dana pemeriksaan COVID-19 dan karantina, yang mencakup biaya pemeriksaan tes COVID-19 sebelum melakukan perjalanan menuju lokasi kegiatan, serta biaya karantina wajib yang harus dipenuhi oleh peserta kegiatan ketika memasuki wilayah negara yang mewajibkan karantina. Dana ini dapat dibayarkan langsung kepada penyedia jasa karantina atau direimburse kepada peserta kegiatan.

5. Dana asuransi, yang diberikan kepada peserta program untuk memenuhi kebutuhan asuransi kesehatan di luar negeri.

6. Dana transportasi lokal, yang mencakup biaya transportasi pergi-pulang dari tempat domisili peserta maupun di lokasi kegiatan di luar negeri.

Berikut ini adalah dokumen persyaratan yang harus disiapkan untuk pendaftaran IISMA Co-funding 2023:

1. Surat pernyataan yang ditandatangani dan bermaterai oleh pemohon dan orang tua.
2. Surat pernyataan yang ditandatangani dan bermaterai oleh Ketua Departemen dan Kepala Kantor Internasional atau jabatan lain yang relevan.
3. Pernyataan konfirmasi adanya bukti keikutsertaan dalam program unggulan MBKM oleh unit pengelola MBKM/Kepala International Office of Home University.
4. Adanya komitmen keuangan dari Orangtua atau membuat Persetujuan Orangtua untuk Komitmen Keuangan.
5. Scan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
6. Transkrip akademik dari Semester 1-3 untuk Program Diploma 3, dan Semester 1-5 untuk Program Diploma 4 atau Program Sarjana.
7. Surat Pernyataan atas Kemampuan dalam berbahasa Inggris seperti IELTS/TOEFL iBT/Duolingo English Test (atau TOEIC untuk mahasiswa program Vokasi).
8. Menunjukkan scan Surat Pernyataan dan Rekomendasi dari Perguruan Tinggi yang dilegalisir dengan ditandatangani dan bermaterai oleh Wakil Rektor.
9. Menunjukkan scan asli berupa Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang dikeluarkan oleh otoritas terkait.
10. menunjukkan scan asli perihal Surat Keterangan Bebas Narkoba yang dikeluarkan oleh otoritas terkait.

Pendaftaran untuk jenjang S2-S3 IISMA Co-funding 2023 telah dibuka sejak tanggal 10 Juni 2023. Proses seleksi dilakukan pada minggu ketiga hingga keempat bulan Juni 2023, dan pengumuman hasil seleksi akan diberikan pada minggu pertama bulan Juli 2023.

Nah itulah informasi tentang segala persyaratan dan jadwal pendaftaran IISMA Co-funding 2023. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi laman resmi IISMA di https://iisma.kemdikbud.go.id/info/cofunding/. Selamat mendaftar!***

 

Editor: Kasiridho

Sumber: Instagram @iisma_ri


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah